Pun bagi AHY. Jalan panjang ke depan kian menantang!! Bukan semata target politik jangka pendek 2024, melainkan membenahi mental dan perilaku politik yang nir-kebangsaan, di kalangan partai Demokrat pada khususnya.Â
Sebagai awam satu hal yang selama ini saya cermati dari AHY dan loyalisnya, terlalu sering melakukan konferensi Pers. Bukankah sesuatu yang sering/over itu menimbulkan efek yang kurang baik?. Dengan propormanya yang sekarang, AHY tidak harus mengejar target menjadi media darling semata. Cukup mendekatkan diri dengan masyarakat kecil yang menjadi basis massa Demokrat saja.Â
Jangan pula terburu-buru berambisi menjadi RI 1 atau pun 2 pada 2024 mendatang. Toh sekelas Cak Imin, Airlangga Hartanto pun rela menjadi menteri jika memang secara matematika politik itu menjadi sebentuk investasi politik jangka panjang. Tak kalah penting dari akhir kisruh kudeta ini adalah sejauh mana masing-masing pihak (khususnya dari kelompok AHY) bisa memberi maaf pada mereka yang mencoba membelah diri.
salam,Â
emak gaul pegiat medsos yang sedang sedikit berpikir serius melalui tulisan ini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H