Belum ada reaksi atau tanggapan terkait rencana aksi mogok massal yang tentunya akan berdampak pada produktifitas pabrik/perusahaan. Ya, beberapa kalangan pengusaha tampaknya memang menahan diri selama pendemi.Â
Fluktuasi daya beli masyarakat menjadi salah satu faktor siginifikan yang menjadi pertimbangan bagi para pengusaha untuk terus memacu roda produksi , memperlambat hingga menghentikannya untuk sementara waktu. Semua itu saling berkorelasi satu sama lain.
Berbeda halnya dengan KSPI dan beberapa Federasi yang berafiliasi untuk melakukan mogok massal, Fakta mengejutkan datang dari KSPN (Konfederasi Serikat Pekerja Nasional). Ristandi, Presiden KSPN seperti yang dilansir dalam kompas.com justru menyatkana bahwa KSPN Tidak akan mengikuti aksi mogok nasional 6-8 Oktober 2020.Â
Ristandi menambahkan bahwa pihaknya selama ini telah melakukan serangkaian mekanisme advokasi omnibuslaw klaster RUU Ciptakerja. Termasuk terlibat dalam tim Tri partit. Upaya untuk terus mengawal Omnibus law tetap akan dilakukan. Faktor lain yang menjadi alasan KSPN tidak ikut mogok massal adalah faktor pendemi korona yang masih membahayakan kesehatan dan ekonomi.
![Sumber cnbcindonesia](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/10/01/img-20201001-063444-5f753571d541df31635ff742.jpg?t=o&v=555)
Mampukan mereka memutus upaya pemerintah dan legislatif untuk mengesahkan omnibus law sebagai produk hukum sapu jagad pertama di Indonesia? Belum cukupkan upaya win-win solution dari pemerintah untuk meangakomodir kepentingan buruh terkait pesangon dan pasal lain yang bisa lebih membuat buruh bekerja lebih tenang?
Sejauh mana aksi mogok massal tersebut berdampak pada perekonomian individu kalangan buruh yang aktif menyuarakan penolakan? Sejauh mana aksi mogok tersebut signifikan mempengaruhi laju produksi-distribusi hinga daya beli masyarakat?Â
Mari kita amati, cermati dan berharap kalangan buruh dapat lebih bijak, tidak berlebihan dalam melakukan kegiatan terkait kerumunan massa di tengah pendemi yang belum sepenuhnya tertangani.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI