Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Merdeka dari Osteoporosis Itu Berawal dari Menu Kreatif Live Cooking Daring

13 Agustus 2020   21:28 Diperbarui: 13 Agustus 2020   21:38 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
grafik Kepadatan Tulang hasil pemeriksaan digital. Dokpri

Beberapa waktu lalu saat bergabung dengan acara KALcare yang informasinya saya peroleh melalui Ketapels (Kompasianers Tangerang Selatan Plus), saya menyempatkan diri untuk berkonsultasi tentang kepadatan tulang. 

Alat yang digunakan cukup canggih. Hanya dengan mengoleskan gel di sekitar tungkai/tumit salah satu kaki kita lantas dimasukkan dalam alat berbentuk kotak maka analisa digital akan tercetak keluar. 

Saya pun mendapat penjelasan yang cukup detail terkait kondisi kepadatan tulang. Bersyukur analisis digital yang merekam kepadatan tulang saya masih tergolong normal berada di warna hijau. 

grafik Kepadatan Tulang hasil pemeriksaan digital. Dokpri
grafik Kepadatan Tulang hasil pemeriksaan digital. Dokpri
Hal itu cukup menggembirakan. Namun gembira saja tentu tidak cukup, mengingat setiap pertambahan usai, maka resiko pengapuran dan pengeroposan tulang semakin besar. Apalagi jika kita mengalami gejala gejaka kurang kalsium. 

Ya, kalsium menjadi nutrisi yang penting untuk menjaga kepadatan tulang dan menjaganya hingga usia kita tak lagi muda.  Asupan kalsium salah satunya bisa didapat dengan kita mengkonsumsi susu. Persoalannya ada kecenderungan bosan atau segan ketika kita mengkonsumsi susu dengan cara yang konvensional atau biasa-biasa saja. 

Aduh sudah dewasa, usia tidak lagi muda, bukan lagi anak-anak kok masih minum susu? Jangan sepelekan begitu saja, konsumsi susu pada orang dewasa atau mereka yang sudah berumur juga perlu. Hal itu untuk membantu kita senantiasa aktif bergiatan diluaran. Lantas bagaimana ya mensikpi anggota keluarga kita yang malas minum susu dengan cara biasa? 

tangkap layar zoom live cooking
tangkap layar zoom live cooking
Lagi-lagi Ketapels memberikan info kegiatan live cooking melalui zoom bertema merdeka dari osteoporosis.Sebagai orang yang suka memasak , saya pun mendaftar untuk ikut live cooking daring. 

Temanya sesuai banget dengan semangat kemerdekaan ya. Iya donk, bayangkan jika kita terserang osteoporosis, maka yakin deh kemerdekaan bergerak dan beraktifitas lancar jadi terhambat. Dan pastinya pengobatannya akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan biasa mengkonsumsi susu berkalsium sejak dini.

3 resep live cooking Kalcare | dokpri
3 resep live cooking Kalcare | dokpri
Live cooking ini menghadirkan dokter Adelina Devita  selaku Host dan Cheft ternama jebolan acara ternama yakni Cheft Lucky Andreano. Wow duet m maut banget ini live cookingnya.

Jika biasanya acara masak-memasak hanya menghadirkan cheft sebagai satu-satunya narasumber, ini lengkap dengan dokter cantik yang membagi pengetahuan seputar osteoporosis dan kebutuhan nutrisi agar kita tetap aktif berkegiatan secara fisik. Dan ternyata, 3 resep yang dipraktekkan itu berbahan susu yang kandungan nutrisinya sangat baik untuk menjaga kesehatan dan kebugaran. 

resep Korean Garlic Bread | dokpri
resep Korean Garlic Bread | dokpri
Resep pertama ini lagi viral sekaligus trend dikalangan milenial, yakni Korean Garlic Bread. Itu tuh roti ala Korea yang ada krim cheese bertabur parsley diatasnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun