Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

(Cerpen) Kamal, Kamil, dan Sarung Kumal

14 Mei 2020   23:20 Diperbarui: 14 Mei 2020   23:35 785
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di bulan Ramadan, apalagi pada 10 hari terakhir, banyak doa konon diijabah. Apalagi doa penuh kebaikan seperti yang dilantunkan oleh seorang Kamal yang ingin bertemu Kamil, adik semata wayang yang telah terpisah puluhan tahun lamanya.

Wak Kamal kembali melanjutkan langkahnya. Ia bermaksud mencari masjid atau musholla.Sebentar Maghrib tiba. Tak lama dia berjalan, di sebuah perempatan tampak mobil yang tadi hendak menyerempetnya terparkir. Sedikit ramai suasana di depan rumah mewah itu. Kamal sedikit ragu untuk mendekat. Namun, beberapa supir ojek melambaikan tangan seolah memberi kode agar Kamal mendekat. 

Benar saja, pemilik rumah sedang membagi makanan dan minuman untuk berbuka. Wajah Kamal sedikit sumringah. Rejeki untuk berbuka, "Alhamdulillah", ujarnya.

Namun kaget bukan kepalang saat sosok laki-laki gagah mengulurkan sekotak makanan dan botol minuman. Tangannya nyaris meleset menerima uluran dari pemilik rumah. Mata Kamal menyergir, mengamati lekuk wajah yang masih ia ingat.

"Kamil....kamu teh Kamil kan?" Suara Kamal bergetar, air matanya nyaris tumpah ...ingin ia memeluk laki-laki yang diyakininya sebagai Kamil.

Tak kalah kaget, si pemilik nama langsung mengenali siapa yang ada di depannya,

"Itu sarung,  masih ada kang Kamal ??" Tuding Kamil menunjuk sarung Kumal yang menjuntai di badan Kamal.

Mereka pun berpelukan, dua bersaudara akhirnya dipertemukan Tuhan saat Ramadan, berkat semangat dari sarung Kumal.

Kumandang suara adzan tanda berbuka puasa seolah menjadi back song sepenggal episode drama kehidupan. Bertemu kembalinya dua bersaudara yang berpisah karena rebutan sarung. Namun akhirnya kembali bertemu karena sarung yang telah kumal itu pula 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun