Kalau ditanya apa olahraga saya selama puasa? Hmmmm hanya olahraga ala ibu rumah tangga. Gerak badan tetap saya lakukan saat  aktifitas rumahan mulai dari menyapu, mengepel, jalan kaki belanja ke pasar hingga berkeringat saat memasak.
"Tut,memangnya mancing itu olahraga bukan sih?", Pertanyaan aku lontarkan karena rasa penasaran.
"Ya olahraga lah!!!" Jawabnya disertai emoticon serius
"Kok bisa disebut olahraga?"
Tak hanya mengiyakan pernyataan sahabat saya yang tengah menggandrungi aktifitas mancingnya , saya pun mencari sumber referensi terpercaya. Berselancar di dunia digital dengan menulis kata kunci olahraga mancing. Wah, benar ternyata, bahwa mancing diakui sebagai salah satu bentuk olahraga sport yang diyakini bisa menjaga kebugaran tubuh. Meski kadang mancing dilakukan dengan beberapa cara ekstrim. Pastinya membutuhkan peralatan dan perlengkapan yang tidak sederhana dan harus berlatih dengan sabar.
Saya pun meminta dokumentasi saat sahabat saya tersebut menikmati olahraga mancingnya. Maklum Kota Tegal adalah Kota Bahari, garis pantainya sangat memungkinkan untuk aktifitas olahraga mancing. Bahkan sahabat saya ini memberi info bahwa terkadang memancing hingga ke muara yang letaknya berada di perbatasan Kabupaten Brebes.
Saat saya tanya selama puasa sudah berapa kali mancing, dia menjawab yang pasti tidak setiap hari. Biasanya 3 x dalam seminggu. Waktu memancing ideal berangkat habis subuh hingga jam 12 siang. Karena waktunya lebih lama, hasil mancing pun lebih maksimal. Atau biasanya berangkat sore hingga menjelang maghrib, sekedar untuk menunggu waktu berbuka.
Dan ketika saya melihat hasil ikan yang berhasil dipancing, saya sependapat jika memancing itu memang menyehatkan selama ikan yang didapat dikonsumsi sendiri. Makan ikan, kaya protein, meningkatkan imun tubuh dan menyehatkan bukan.
Hampir setiap mancing, sahabat saya yang bernama lengkap Tutut Herdyan itu berhasil membawa pulang kakap yang beratnya bervariasi. Ikan kakap ini dikebal juga dengan istilah Baramundi ,dagingnya tebal dan enak.Lumayan banget bisa buat persediaan 2-3 hari dirumah.
Ssssttt, tapi ternyata olahraga mancing itu juga butuh modal yang lumayan lho.  Alat pancingnya saja harganya bervariasi dari yang ratusan ribu hingga jutaan. Belum lagi aneka perlengkapan pendukung seperti alat pancing, umpan, tali, erator (pompa gelembung udara untuk udang hidup sebagai umpan). Nah khusus memancing ikan kakap, dibutuhkan umpan berupa udang  segar yang masih hidup. Itulah kenapa butuh alat bernama erator.
Hmmmm, kira-kira kalau saya ikutan olahraga mancing, bisa dapat ikan yang banyak tidak ya? Ah, sembari menunggu Corona reda selama bulan puasa, cukup sahabat saya saja yang rutin berolahraga mancing di Tegal sana. Sementara saya, biarlah berolahraga sederhana jalan kaki,bersih-bersih rumah, sesekali yoga ringan. Apalagi saya belum punya alat-alat mancingnya kan?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H