Selalu ada yang istimewa setiap kali saya ke Jogjakarta. Hal itu pula yang membuat saya tidak menyia-nyiakan kesempatan manakala Kjog (Kompasianer Jogja) mengadakan  dolan kuliner. Akhir pekan lalu merupakan dolan kuliner pertama yang saya ikuti.Â
Sore itu setelah mendaratkan kaki di Kota Gudeg, saya pun bergegas ke Medpresso Cafe yang berada di kawasan Gejayan. Tepatnya di Jalan Cempaka No 8 Â Deresan CT X, Gejayan, Yogyakarta 55283. Â Meski letaknya terbilang cukup "nylempit" , namun tak sulit menemukan lokasi tempat kumpul-kumpul sembari kulineran yang baru dirilis tengah Januari 2019 lalu.Â
"Tak Jauh dari Kanisius" Begitu Salah satu Kompasianer Jogja memberi petunjuk lewat WA grup. Ojek online yang saya pesanpun mengantarkan saya ke lokasi melewati beberapa akses jalan dua kampus ternama di Jogja yakni Universitas Gajah Mada yang sedikit terhubung dengan Universitas Negeri Yogyakarta. Beruntung meski siang sebelumnya Jogja diguyur hujan, namun sore itu cuaca begitu cerahnya mendukung serunya acara.
Sementara untuk menu makanan ringan aneka olahan kentang dan pisang goreng bisa dipilih sebagai alternatif pilihan. Sayang belum tersedia menu dari olahan singkong, baik itu digoreng atau diolah dengan varian rasa yang lebih kekinian. Harga yang dibandrol untuk minuman dan makanan berkisar antara Rp 15.000 - Rp. 28.000.
Sembari menunggu pesanan, mata pengunung medpresso dimanjakan dengan aneka sudut pandang yang luas. Sesuai namanya Coffee Garden, maka nuansa kebun jaman kekunoan bisa kita dapatkan disini.Â
Mata saya terus saja menjelajah. Bangunan kaca cukup menyita rasa penasaran saya. Begitu masuk kedalam, suasana tenang begitu terasa. Dalam bangunan kaca itulah etalase medpresso terpajang dengan cukup ciamix.Â
Di sudut lain terdapat dua kuris dengan meja yang diperuntukkan untuk pengunjung yang datang berdua. Ada pula meja panjang dengan kursi kursi tanpa sandaran berderet menghadap sisi kaca yang membelakangi pintu masuk. Berada di dalam bangunan utama, tidak menghalangi pandangan mata melihat suasana luar. Sebab hampir sepenuhnya keliling bangunan itu berbahan kaca.
Salah satu buku dalam rak Medpresso sudah ditangan. Ketika teman-teman Kompasianer Jogja diminta untuk berkumpul di luar untuk sessi perkenalan dan sharing dengan pemilik dan pengelola Medpresso, saya pun tak segan untuk membawa serta buku tersebut. Eits jangan lupa setelah selesai harap untuk mengembalikannya ke tempat semula.
Pisang goreng ala medpresso disajikan dengan potongan bulatan kecil dengan tepung tipis yang membalut tiap satuannya. Rasa manisnya pas hanya berasal dari manis buah pisangnya tanpa tambahan gula. Meski ada taburan bubuk putih, ternyata itu bukan gula halus, melainkan bubuk kelapa sehingga menambah rasa gurih.
Pihak Medpresso menyajikan rice bowl dengan telur mata sapi setengah matang, bagi yang kurang suka telur setengah matang, sebaiknya memesan rice bowl dengan telur mata sapi yang matang saat memesan. Sayang, sambal matah dalam menu rice bowl kurang bisa manjakan para penggemar sambal. Andai porsi sambal matahnya di tambah, pastinya sensasi rasa sambalnya menjadi idola.
Dengan tujuan memberi nilai tambah para pemanfaatan lahan untuk aktifitas profuktif, maka "disulaplah" pelataran Media Pressindo menjadi tempat ngopi, kumpul-kumpul, ngopi-ngopi dan makan-makan. Mengingat halaman yang cukup luas ditumbuhi pepohonan yang cukup rindang dari mulai pohon kelengkeng, rambutan , mangga dan lain-lain maka dengan tidak mengubah land skap alaminya, medpresso dikemas dengan konsep garden coffee.
Mas Bajang selaku bagian dengan medpresso Coffee garden pun menambahkan, bahwa kehadiran medpresso menjadi pilihan yang berbeda bagi mereka yang menggemari dunia literasi. Pengunjung bisa berlama-lama berada dibawah rindangnya pepohonan untuk membaca atau mengadakan giat literasi lainnya.
Ah, tentu..siapa yang tidak betah berada disini. Jujur saja nih, meski menu makanan dan minumannya sederhana , namun suasananya begitu istimewa. Cocok buat kumpul-kumpul komunitas. Atau temu kangen dengan teman lama semasa kuliah di Jogja.
Seperti Kompasianer Jogja yang tak hanya mencicip menu medpresso, namun juga menitip jejak aktifitas komunitas dan merekamnya dalam lensa kamera dengan foto bersama.
Pastinya istimewa...
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI