Ada saat dimana gawai dan koneksi internet menjadi sebuah kebutuhan yang harus dia gunakan semaksimal mungkin. Misalnya saja saat dia harus berkutat dengan tugas dan ujian melalui gawai ditanganya. Awalnya saya menganggap biasa ketika lita berbagi cerita tentang ujian dan tugas sekolah yang harus dia kerjakan dengan sistem online. Fakta yang saya temukan membuat saya menyergit. Ujian online bagi sebagian generasi Z belumlah senyaman saat mereka berselancar dengan gawai menggeluti media sosial atau jejaring cyber lainnya. Seperti yang Lita ungkapkan, ujian online yang mereka hadapi tidak lagi menggunakan fasilitas PC yang disediakan pihak sekolah.
Ya, Generasi Z yang tinggal di lingkup Desa hingga Kabupaten saja sudah ditantang sedemikian rupa dengan tugas dan ujian sekolah melalui gawai mereka. e-learning, demikian Lita menyebutnya. Untuk dapat mengakses ujian online memalui gawai, butuh konsentrasi tigkat tinggi. Sebagai generasi yang kurang bisa fokus, inilah tantangan yang harus mereka hadapi.
Sejumlah soal pilihan ganda dengan batasan waktu mengharuskan mereka harus efektif, efisien menggunakan waktu yang tersedia. Tak jarang kendala signal koneksi internet yang kurang stabil harus pula dia sikapi. Tetap relaks dan menghindari tegang menjadi jurus yang harus dimiliki. Beruntunglah bagi mereka yang senantiasa terbiasa merawat diri dengan aroma kekiniannya KPA Cap Lang. Hangatnya melancarkan peredaran darah hingga rasa rileks mudah dirasakan. Wanginya awet , semakin lama semakin bertahan wanginya. Begitu salah satu resep rahasia di bunga desa.
Last but not least, Seperti halnya generasi Z yang bertumbuh di desa, generasi Z dimanapun berada selalu piawai dalam bergawai. Sejauh mana kita bisa bijak menyikapi dan mengarahkan untuk hal-hal positif maka unsur kekinian menjadi lahan subur bagi tumbuhnya prestasi dan produktifitas di usia muda.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H