Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengintip Rahasia Wanginya Bunga Desa dari Generasi Z

29 Desember 2017   22:50 Diperbarui: 2 Januari 2018   14:10 1049
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok.pri generasi Z bersanding dengan Generasi Alfa ada disekitar kita

Bagi mereka yang tinggal di Desa, belum banyak yang mengenal istilah generasi Z. Namun Jika ada yang bertanya tentang sosok bunga desa yang letaknya di tepi Sungai Brantas ini, hampir semua menyebut sebuah nama. Lita, begitu bunga desa itu biasa dipanggil. Beberapa bulan lalu usianya genap 17 tahun. Ibarat bunga, ia tengah mekar sempurna dengan wangi aroma membuat jati diri yang berbeda. Rentang Usia 17 Tahun hingga 22 tahun itulah yang dikenal dengan istilah kekinian sebagai generasi Z.

Saya memang bukan bagian dari generasi z. Namun tidak ada salahnya mengintip satu dari sekian banyak generasi z yang berada dekat di kehidupan kita. Terlebih ketika kita bisa mengambil makna positif dari tiap hal yang ada pada diri mereka dalam menjawab tantangan zaman. Keberadaan  generasi Z sungguh tak jauh di sekitar kita.  Anak-anak kita, keponakan kita atau tetangga sekaligus teman seperti yang menjadi inspirasi tulisan saya ini. Masih lekat dalam ingatan saya, ketika pertama kami berkenalan. Dara cantik, lincah lagi ramah ini tak segan-segan bertanya :

"Mbak punya facebook ?"

Kesan pertanya yang begitu atraktif perihal gaya hidup bermedia sosial itulah yang membuat saya yakin bahwa si bunga desa sangat identik dengan generasi z yang kekinian. Meski setelah kami akrab dikemudian hari, piawainya generasi z dalam bergawai memiliki tantangan yang tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya.

Generasi Z, Gawai dan Tantangan Ujian Online

Dok.pri Bung Desa Piawai dalam bergawai tantangan selesaikan Tugas dan ujian Online
Dok.pri Bung Desa Piawai dalam bergawai tantangan selesaikan Tugas dan ujian Online
Lita, bunga desa yang secara usia masuk dalam generasi Z lahir dan bertumbuh di lingkungan sederhana Desa Bangle Kecamatan Ngadiluwih Kabupaten Kediri Jawa Timur. Saat ini Lita duduk di kelas 11 Sekolah menengah Kejuruan. Memasuki tahun kedua, siswi berambut panjang ini memilih jurusan pemasaran. Tidak tanggung-tanggung, praktikum pemasaran dia jalani dengan menempuh magang di sebuah ritel terkemuka selama 2 semester penuh.

Tak jarang Lita membagikan informasi tentang produk tertentu. Ya, si bunga desa piawai juga menjadi trensetter bagi keluarga dan tetangga dekatnya. Tak terkecuali saya, kerap bertanya ada diskon atau promo apa? . Dari Lita juga saya mendapat informasi promo undian berhadiah langsung Kayu Putih Aroma awal Oktober lalu. Lita, satu dari generasi Z begitu mudah berbagi informasi setiap ada perubahan promo produk. Terlebih ketika dia nyaman dengan produk tersebut, maka dengan penuh semangat dia akan melakukan testimoni dan membuat orang lain terinspirasi untuk mengikuti.

"Eh Mbak, Yang ungu wangine awet lho",

"mumpung lagi promo, beli yang besar sekalian"

Begitu celoteh Lita saat dia memperlihatkan produk Kayu Putih Aroma yang dapat dibeli di ritel terkemuka. Sebagai sesama pengguna Kayu putih aroma, saya pun serta merta menanggapi dengan senang hati. Begitulah Lita generasi z yang saya kenal sebagai bunga desa. Multitasking dia jalani. Antara sekolah, magang kerja, dan membawa diri sebagai bunga desa yang harus menjaga performa dan harum tubuhnya. 

Tiap generasi memiliki tantangan yang berbeda untuk dapat dijawab dengan sebuah produktifitas hingga prestasi. Demikian pula dengan Lita, si bunga desa penyuka warna ungu yang masuk dalam generasi Z. Layaknya generasi Z kebanyakan, meski hidup di desa Lita juga terlihat dekat dengan gawai. Bahkan gawai yang terhubung dengan koneksi internet menjadi hal yang tidak terpisahkan dalam aktifitas sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun