Disela-sela kesibukannya, Kang Nasir memang selalu membukakan kami pintu masuk sebagai sarana untuk mengabarkan "sesuatu" yang terkait dengan Cilegon pada khususnya dan Banten pada umumnya. Sore sebelum digelarnya KRB, kami tiba di hotel Grand Mangku Putra. Kesan pertama begitu menggoda. Mata saya disuguhkan wujud arsitektur bangunan hotel yang jarang dijumpai, terlebih di kota-kota besar. Bangunan 4 lantai itu langsung membawa saya berimajinasi seolah tengah berada di kampus-kampus ternama di kawasan Eropa atau Amerika sana.Â
Sepintas tampak sederhana namun megah dan gagah. Patung kuda dengan air yang mengucur dari bawah menambah kesan kokoh pada bangunan ini. Sementara itu interior dalam hotel menjadi kian menarik dengan adanya beberapa patung yang terbuat dari kayu. Sekeliling bangunan masih banyak pepohonan rindang yang menambah nyaman suasanaÂ
Grand Mangku Putra memberi kesan luas pada tiap ruangannya. Tak sebatas di halaman depan saja, lobby hotel memiliki ukuran yang luas juga. Kamar-kamarnya pun memiliki ukuran yang  Jauh dari kata minimalis. Begitu membuka jendela kamar tanpa balkon yang terletak di lantai 2, tersuguh pemandangan areal kolam renang , dan taman-taman sederhana yang juga lumayan luas. Grand Mangku Putra selama ini memang menjadi jujugan para keluarga yang ingin bersantai dan menikmati nyamannya suasana yang jauh dari kesan hiruk pikuk. Convention hall yang terletak di sebelah kanan bangunan utama hotel berkapasitas maksimal 1500 orang. Menjadi langganan bagi para pemilik hajat pernikahan dan acara yang melibatkan banyak massa.
Sayonara Kota Baja
Jakarta, 15 Agustus 2016
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H