Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

[Fiksi Kuliner] Aku Anak Penjual Getuk Singkong, Engkau Anak Pengusaha Keju

9 Juni 2016   23:52 Diperbarui: 24 Juni 2022   04:37 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"will u marry me?"

Hah??? bagaimana bisa anak seorang penjual gethuk diajak menikah sama bule ganteng yang ternyata anak pengusaha keju dari Belanda?

Tapi itulah hidup. Ceritanya tak bisa ditebak semudah menjawab teka teki silang. Perubahan itu yang membuat simbok berhenti berjualan gethuk. Simbok kini telah menjadi the masterpiece of cheese 

Tiga tahun kemudian baru aku ketahui, Erick menikahiku karena dia ingin mengenalkan gethuk di negara Belanda. Erick berasumsi bahwa Gethuk dan Keju menghasilkan perpaduan cita rasa yang luar biasa. Dan siapa yang mengira , Gethuk Indonesia mampu meningkatkan omset penjualan keju.(atau malah sebaliknya?) Ah ini hanyalah sebuah kisah fiksi tentag kuliner  yang penuh kejutan.

sumber:fiksiana community
sumber:fiksiana community

Untuk menikmati fiksi kuliner karya peserta lainnya, silahkan mengunjungi link Inilah Hasil Karya Peserta Event Fiksi Kuliner Fiksiana Community 2016

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/fiksiana-community/inilah-hasil-karya-peserta-event-fiksi-kuliner-fiksiana-community-2016_5754a7b2969373b304a3f380


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun