Mohon tunggu...
Tamita Wibisono
Tamita Wibisono Mohon Tunggu... Freelancer - Creativepreuner

Penulis Kumpulan Cerita Separuh Purnama, Creativepreuner, Tim Humas dan Kemitraan Cendekiawan Nusantara

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Indonesia dalam Petak Monopoli Internasional

26 Januari 2016   23:38 Diperbarui: 27 Januari 2016   12:27 920
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semoga ini hanya terjadi pada petak permainan monopoli Internasional. Semoga tidak demikian halnya dalam realitas kebangsaan baik yang bersifat internal maupun eksternal dimata bangsa-bangsa lain

Saya pun mulai berfikir, kenapa tidak dibuat papan monopoli yang menjadikan Indonesia sebagai primadona yang menjadi rebutan. Berharga, mahal, sehingga siapa yang singgah di Indonesia harus membayar mahal. Hal itu akan menjadi perantara kesejahteraan bagi pemiliknya.

Ahh...monopoli..monopoli..monopoli 

 

Catatan:

1Cepat dibeli lho

2Tidak Mau.. Murah, mending beli yang lain saja

3Tidak mau beli Indonesia

4Tapi harga sewanya murah, mending beli yang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun