Quarter Life Crisis adalah sebuah keadaan dimana seseorang akan cenderung merasa kebingungan menentukan pilihan atau arah hidup selanjutnya. Biasanya fenomena tersebut akan dialami oleh orang-orang yang telah menginjak usia 20-an.
Siapapun kita, apapun profesi, pengalaman dan latar belakang keilmuan, kita semua akan melewati masa dimana kita mempertanyakan banyak hal esensial dalam hidup, seperti "Apa yang sebenarnya aku cari?" atau "Hal apa yang ingin aku perjuangankan?".
Di fase seperti ini, biasaya kita dituntut harus memutuskan banyak hal penting dalam hidup, maka tak heran jika pada saat tesebut kita akan semakin mudah membandingkan diri sengan sekitar,seperti halnya dalam urusan karier, relationship maupun nilai yang kita pegang dalam hidup.
Seperti yang disampaikan influencer milenial sekaligus konten kreator muda, Sherly Annavita Rahmi, dalam unggahan di channel YouTube miliknya ia berbagi 5 tips yang bisa kita lakukan untuk bisa mengahdapi Quarter Life Crisis.
1. Berhenti membandingkan diri sendiri dengan orang lain
Setiap orang memiliki jalan perjuangan dan pencapaian yang beragam, bahkan, makna sukses setiap orang juga pasti akan berbeda. Ada waktunya kita perlu melakukan evaluasi dengan melihat lingkungan sekitar.Â
Tapi hal tersebut dilakukan setelah kita selesai melakukan sesuatu, jika kita belum memulai apapun tapi sudah berani membandingkan diri dengan orang lain, maka hal tersebut hanyalah akan membebani, sebab melihat diri sendiri sebagai refleksi dan keharusan memenuhi ekpektasi sosial masyarakat.Â
Jadi, jangan sampai kita menjadi asing terhadap diri kita sendiri karena terlalu sibuk mengejar kategori sempurna dimata orang lain.
2. Keluar dari zona nyaman
Memasuki usia 20-an sudah seharusnya kamu mulai mencoba segala hal di luar zona nyamanmu, jika kamu hanya bermain aman di zona yang kamu pilih, maka kamu pun akan sulit untuk berkembang.Â
Cobalah lakukan banyak hal positif, sebab dengan melakukan hal baru akan membuka kesempatan bagi kita untuk bertemu orang-orang baik dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa.
3. Lakukan hal yang kamu sukai
Setiap dari kita memang tidak selamanya akan terlibat dengan hal yang kita suka. Namun, memulai dari hal yang kita suka biasanya akan jauh lebih bisa dinikmati setiap prosesnya daripada sekedar ikut-ikutan.Â
Jadi mulai dari sekarang tanyalah pada dirimu sendiri, apa saja hal yang bisa membuatmu senang ketika melakukannya, selain hobi melakukan sesuatu sesuai passion tentunya akan membuatmu melakukannya dengan sepenuh hati, bahkan tidak merasa terbebani meskipun hal tersebut termasuk dalam pekerjaan yang berat.
4. Bersosialisasi
Pandemi memang membuat setiap kegiatan kita menjadi terbatas, tetapi hal tersebut tidak menjadi alasan untuk kita menutup diri terhadap dunia luar.Â
Kemajuan teknologi nyatanya berperan cukup besar dalam menyelamatkan kebutuhan sosial melalui berbagai media yang tersedia. \
Perbanyaklah berkenalan dengan orang atau komunitas baru yang kamu anggap sangat diperlukan untuk perkembangan dirimu, disaat itu lah kamu pun perlahan akan belajar untuk open minded dan memiliki pengetahuan yang luas.
5. Lebih mengenal diri sendiri
Terkadang terlalu banyak informasi dan pertimbangan justru membuat kita jadi ga bisa mendengarkan keinginan dari diri kita sendiri.Â
Ada baiknya pada masa quarter life crisis ini "you make or do something to know yourselver" , cara setiap orang mungkin akan berbeda-beda, ada yang traveling ke tempat baru atau berbaur dengan suatu komunitas.Â
Saat kita punya cukup waktu untuk "knowing ourselves better" maka kita akan punya "me time" yang berkualitas yang akan membuat kita lebih mengetahui kelebihan dan kekurangan yang kita punya serta lebih aware dengan nilai yang ada pada diri sendiri.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI