Mohon tunggu...
Tami Nur Herawati
Tami Nur Herawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Statistika Universitas Padjadjaran

Mahasiswa Statistika Universitas Padjadjaran

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

"International Women's Day" dan Kata Mereka tentang Wanita

8 Maret 2021   13:56 Diperbarui: 8 Maret 2021   16:05 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun, pada kenyataanya banyak orang yang menganggap wanita terlalu lemah dan lebay dalam berekspresi, padahal wanita memang lebih unggul daripada laki laki dalam hal meluapkan perasaan mereka .

Menurut penelitian di Harvard Medical School  menyatakan bahwa bayi perempuan dapat memahami emosi dengan lebih mudah. Si bayi bereaksi lebih cepat terhadap perilaku yang menenangkan dengan berhenti rewel dan menangis. Dari penelitian itu secara tidak langsung menjelaskan bahwa sejak dari lahir wanita dianugerahi perasaan yang luar biasa dan empati yang begitu tinggi.

Oleh karena itu, sebelum menyimpulkan bahwa setiap dari wanita itu lemah, kamu harus memahami betul bahwa nyatanya wanita memang dilahirkan dengan emosi dan perasaan yang begitu peka.

"Anggapan bahwa Setinggi-tingginya Pendidikan Seorang Wanita, Ia Akan Berakhir Mengurus Rumah Tangga."

pexels.com
pexels.com
Sepertinya kalimat ini memang benar jika digunakan dalam komteks yang benar juga. Namun, hal ini tentunya akan menjadi keliru jika anggapan tersebut menjadikan alasan bahwa wanita tidak boleh mengenyam pendidikan tinggi. 

Bisa saja wanita yang kamu patahkan semangatnya adalah bibit bibit unggul yang mampu membawa dunia ke arah yang lebih baik bukan?. Bahkan pemerintah menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Lantas apa yang salah jika seorang wanita bermimpi memiliki pendidikan yang tinggi?

Apalagi anggapan yang menyatakan bahwa wanita yang berpendidikan tinggi dan bekerja akan melupakan kodratnya sebagai wanita dan melupakan keluarganya. 

Wanita yang menyerap dan menerapkan ilmunya dengan baik tahu pasti akan kapan waktunya mereka berkerja dan kapan waktunya mereka jadi istri dan seorang ibu. Karena Setinggi apapun pendidikan dan jabatan seorang wanita bila sudah dirumah ia akan tetap menjadi istri dan ibu yang mengkoordinir urusan rumah tangga.

"Tetap Semangat, dan Selalu Bahagia untuk Semua Wanita di Seluruh Dunia"

pexels.com
pexels.com
Teruntuk wanita wanita hebat, yang sedang berusaha menata hidup atau yang sedang berusaha menguatkan bahu untuk bertahan. Kalian semua hebat, terlepas dari apa yang sedang kamu hadapi, apa yang sedang kamu kerjakan, atau cerita apa yang sedang berusaha kamu ukir. Pendidikan, karier, hubungan asmara, keluarga dan segala hal yang sedang kamu perjuangkan, saya percaya setiap wanita akan bersinar dengan versi terbaiknya masing masing. Semoga Tuhan memberimu kekuatan di setiap langkahnya dan kesempatan untuk selalu melakukan hal yang kamu suka dan memperjuangkan hal yang kamu yakini dalam hidup ini.

Semoga kamu selalu memberikan inspirasi bagi orang-orang yang ada di sekitarmu. Tetaplah menjadi seorang wanita yang selalu menebarkan aura positif bagi sesama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun