Namun, pada kenyataanya banyak orang yang menganggap wanita terlalu lemah dan lebay dalam berekspresi, padahal wanita memang lebih unggul daripada laki laki dalam hal meluapkan perasaan mereka .
Menurut penelitian di Harvard Medical School  menyatakan bahwa bayi perempuan dapat memahami emosi dengan lebih mudah. Si bayi bereaksi lebih cepat terhadap perilaku yang menenangkan dengan berhenti rewel dan menangis. Dari penelitian itu secara tidak langsung menjelaskan bahwa sejak dari lahir wanita dianugerahi perasaan yang luar biasa dan empati yang begitu tinggi.
Oleh karena itu, sebelum menyimpulkan bahwa setiap dari wanita itu lemah, kamu harus memahami betul bahwa nyatanya wanita memang dilahirkan dengan emosi dan perasaan yang begitu peka.
"Anggapan bahwa Setinggi-tingginya Pendidikan Seorang Wanita, Ia Akan Berakhir Mengurus Rumah Tangga."
Bisa saja wanita yang kamu patahkan semangatnya adalah bibit bibit unggul yang mampu membawa dunia ke arah yang lebih baik bukan?. Bahkan pemerintah menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Lantas apa yang salah jika seorang wanita bermimpi memiliki pendidikan yang tinggi?
Apalagi anggapan yang menyatakan bahwa wanita yang berpendidikan tinggi dan bekerja akan melupakan kodratnya sebagai wanita dan melupakan keluarganya.Â
Wanita yang menyerap dan menerapkan ilmunya dengan baik tahu pasti akan kapan waktunya mereka berkerja dan kapan waktunya mereka jadi istri dan seorang ibu. Karena Setinggi apapun pendidikan dan jabatan seorang wanita bila sudah dirumah ia akan tetap menjadi istri dan ibu yang mengkoordinir urusan rumah tangga.
"Tetap Semangat, dan Selalu Bahagia untuk Semua Wanita di Seluruh Dunia"
Semoga kamu selalu memberikan inspirasi bagi orang-orang yang ada di sekitarmu. Tetaplah menjadi seorang wanita yang selalu menebarkan aura positif bagi sesama.Â