Daftarkan semua orang yang anda kenali di sepanjang kehidupan. Berapa orang dari daftar tersebut yang anda sangat tidak ingin bertemu karena males ngobrol dengan mereka? Mungkin teman kuliah? Rekan kerja? Atasan? Atau malah mungkin mertua atau orang tua anda sendiri?
Dan sekarang, tanyakan, kenapa anda tidak mau ngobrol dengan mereka?
"Ah, males ah, dia kan pendukung politikus itu, pasti pikirannya kolot."
"Emang bapaknya ngerti? Kan dia juragan bakso."
"Ngapain pulkam, paling cuman ditanyain kapan nikah doang."
"Gaguna ngomong sama atasan, gue dianggap kayak angin."
"Capek projek kelompok sama dia. Isinya ngatur orang mulu."
Terdengar familiar? Contoh yang saya sebutkan diatas adalah hanya adalah sebagian kecil dari berjuta alasan kenapa seseorang tidak mau bertemu untuk ngobrol dengan orang lain.
Apakah itu karena perbedaan pandang mengenai politik, tingkat pendidikan yang berbeda, status hirarki yang berbeda atau yang sering adalah lawan bicara yang tidak mau mendengar orang lain, dimana obrolan apapun menjadi sebuah sesi pidato.
Percakapan, adalah sebuah aksi yang sulit dilakukan dengan efektif. Dan banyak yang tidak sadar mengenai hal tersebut.