Kartini milenia sudah pura-pura tuli di saat Indonesia mulai digerogoti.
Lebih memilih berdandan dari pada mengabdi.
Wahai Ibu Kartini..
Aku tahu bahwa hadirmu cerahkan nurani.
Namun tanpa mu kini tak ada satupun yang peduli.
Anak-anak perempuan kita dikekang, dibuang, dicabuli hingga pergi tanpa ada dijejaki para polisi.
Ingin kurasakan hadirmu kembali.
Agar menyemangati jiwa-jiwa yang telah mati suri.
Mengharumkan melati mewujudkan mimpi Indonesia yang asri.
Terima kasih karena kau menjadi sosok yang sangat berarti bagi ibu pertiwi.
Dan perjuanganmu pasti belum usai.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!