Mohon tunggu...
Bakri Tambipessy
Bakri Tambipessy Mohon Tunggu... Penulis - Junior

Mari Budayakan Membaca Sampai Habis

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Suara Malam

11 April 2018   08:23 Diperbarui: 11 April 2018   08:52 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bakri dan Pak Wakil Rektor 3 UNPATTI

Angin berbisik pada kesunyian

Ku tanya pada lubuk hati yang paling dalam

Dibawah hamparan gelap luas yang bertabur bintang

Aku menatap satu bintang yang paling terang

Aku menatapnya dengan penuh harapan

Seolah itu dia Yang kini jauh seakan hilang..

Padamu hai suara malam, 

Aku mencoba tuk selalu bertahan.. 

Namun ternyata semua masih semu ku rasakan

Nama yang terukir dalam karang hatiku kini seakan terkikis oleh gerimis malam yang menghantam..

Aku dan jenuhku, bersamaan membisu

Terlalu jauh untuk maraih bintang yang sedang ku tatap

Dan hanya senyumku mengikuti diam lalu termenung

Namun tercipta sebuah mimpi

Yang hilang hanya dalam sekejap

Lautan bintang-bintang yang indah dalam khayalan..

Membawaku kedalam sebuah suasana yang tak mampu ku ungkapkan..

Suara hati kecil ini seakan berontak..

Berontak untuk menyikap tebalnya tirai yang menghalang..

Membelenggu dan memenjarakan hati suci..

Ketika cinta datang mengoda..

Dan hati ini masih terbelenggu akan sebuah tanya..

Apakah itu engkau wahai sang suara malam..?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun