di setiap ada waktu. Dengan jalan-jalan yang penuh lika-liku.Â
Aduhai, suasana di depan pulau marsegu.Â
Jembatan membentang panjang.
Laut dengan dangkalnya yang tak tahu berapa meter .Â
Tapi jujur, pulau Osi  ialah penghibur indah dari sang pencipta.Â
untuk setiap insan yang ada di sana.Â
Aku menitipkan rinduku bukan untuk siapa-siapa!.Â
Aku percaya padamu, kau saksi bisu bahagiaku.Â
menderas pantun dan sajak
antara senang dan bahagia.Â
Seakan tak mau aku kembali pulang.Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!