Mohon tunggu...
Tamba Togap Tambun
Tamba Togap Tambun Mohon Tunggu... Pegawai Perbankan -

Lakukan yang terbaik selagi kita bisa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peluang Emas Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di AM IMF-WBG 2018

30 Agustus 2018   08:35 Diperbarui: 30 Agustus 2018   11:21 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Investasi yang ditawarkan berbagai macam, baik di bidang infrastruktur jalan, jembatan hingga energi dengan menggunakan metode blended finance (pendanaan campuran). 

Proyek yang disepakati mendapat pembiayaan antara lain waste to energy (pemanfaatan sampah) sebagai sumber energi di tujuh kota di Indonesia, proyek infrastruktur lainnya seperti Light Rail Transit (LRT) serta Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTPB).

Ayo Sukseskan!

Kesuksesan AM IMF-WBG 2018 perlu peran bersama dalam memanfaatkan peluang emas ini mulai dari pemerintah, otoritas moneter, jasa keuangan, sektor swasta dan masyarakat. Persiapan yang telah dilakukan pemerintah menurut Menko Bidang Kemaritiman sekaligus Ketua Panitia Nasional AM IMF-WBG 2018 sampai akhir Juli 2018 sudah mencapai 85% seperti hotel, veneu acara, transportasi, makanan, urusan kebandaraan atau imigrasi, keamanan, manajemen sampah, rumah sakit, manajemen bencana, dan destinasi wisata sementara sisa 15% merupakan persiapan infrastruktur informasi dan teknologi (IT). Adapun alokasi anggaran yang ditetapkan oleh pemerintah sebesar Rp 855,5 miliar yang merupakan jumlah pagu yang dianggarkan oleh Kementerian Keuangan dari tahun 2017 dan 2018.

Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK)  juga turut berperan melalui koordinasi dan sinegri kebijakan dalam mengembangkan sektor pariwisata untuk mendorong peningkatan penerimaan devisa negara untuk menekan defisit transaksi berjalan (Current Account Defisit). Penerapan intensifikasi layanan sistem pembayaran dan ekonomi digital di semua destinasi waisata. 

Sementara peran sektor swasta selaku pelaku bisnis harus maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi tekhusus usaha besar dan UMKM yang berada di dekat lokasi AM IMF-WBG maupun yang berada di lokasi wisata di 7 destinasi unggulan agar memberikan pelayanan terbaik karena ini menjadi peluang emas untuk memperkenalkan produk-produk dalam negeri untuk kancah dunia seperti, kuliner, karya seni dan produk industri kreatif lainnya.

Pemberdayaan masyarakat yang berbasis wisata harus terlaksana dengan baik, sebab masyarakat menjadi pelaku utama dengan kedatangan para delegasi di tempat wisata unggulan Indonesia. Kesan positif harus tercipta, mulai dari keramahan, kebersihan, kemanan, dan berbagai kreasi masyarakat pun dapat dilakukan dalam menyambut wisatawan melalui kreasi seni dan budaya yang sangat beragam di Indonesia serta melakukan publikasi melalui media sosial yang dikemas secara menarik seperti pembukaan Asian Games 2018 yang menjadi trending topic dunia di media sosial. Jika semua itu bersinergi dengan baik, kita dapat membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia layak menjadi destinasi baru perekonomian dunia.

Diakhir tulisan ini saya mengutip sebuah kalimat inspirasi yang berbunyi "Don't wait for the perfect moment, take the moment and make it perfect" (Zoey Sayward).

 

Tamba Togap Tambun
Pegawai Perbankan
Alumnus Ekonomi Pembangunan FEB USU

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun