Mohon tunggu...
Tamba Togap Tambun
Tamba Togap Tambun Mohon Tunggu... Pegawai Perbankan -

Lakukan yang terbaik selagi kita bisa

Selanjutnya

Tutup

Financial

Peluang Emas Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di AM IMF-WBG 2018

30 Agustus 2018   08:35 Diperbarui: 30 Agustus 2018   11:21 621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Voyage to Indonesia menjadi slogan besar yang diusung pemerintah Indonesia untuk memperkenalkan Indonesia sebagai destinasi baru dunia dengan keberagaman budaya (cultural diversity) yang terdiri dari 1.340 suku bangsa, 742 bahasa, keberagaman keindahan alam yang mempesona dan negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki 17.504 pulau dengan jumlah penduduk sebesar 265 juta yang tersebar dari Sumatera sampai Papua namun terbingkai erat dalam Bhineka Tunggal IKa. Inilah energi sekaligus peluang Indonesia sebagai destinasi baru pariwisata dan investasi dunia melalui AM IMF-WBG 2018.

Wonderful Journey Packages menjadi strategi meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang dikemas oleh pemerintah untuk mempromosikan destinasi pariwisata nusantara yang tersebar di berbagai pulau di Indonesia dengan menyiapkan lebih dari 60 paket wisata di 7 destinasi unggulan di Indonesia yakni; Bali, Lombok, Yogyakarta, Banyuwangi, Danau Toba, Tana Toraja, Komodo-Flores dan Sumba. 

Multiflier Effect AM IMF-WBG 2018 dalam jangka pendek antara lain; sektor wisata, kuliner,belanja dan hiburan, perhotelan, transportasi, dan industri kreatif dengan proyeksi perputaran dana dari agenda AM IMF-WBG 2018 bisa mencapai Rp 5,7 triliun yang berasal dari akomodasi, konsumsi, transportasi  hingga penambahan lapangan kerja baru. Selain itu, acara tersebut juga diproyeksi bisa meninggkatkan pertumbuhan ekonomi Bali hingga 6%-6,5%.

Promosi Wonderful Journey ini akan memperlihatkan kepada dunia bahwa Indonesia memiliki banyak destinasi pariwisata unggulan berkelas dunia yang tersebar di berbagai daerah dengan keindahan alam dan seni-budaya yang beragam sekaligus mempromosikan potensi wisata Meeting, Incentive, Convention, Exhibition (MICE) dengan tujuan menjaring wisatawan mancanegara pada segmen bisnis. 

Menurut data dari International Congress & Convention Association (ICCA) menunjukkan bahwa wisatawan MICE umumnya datang dalam jumlah dan pengeluaran y bisa mencapai 7 kali lipat dari wisatawan biasa karena dihadiri oleh pemerintah, pengusaha maupun profesional dengan waktu yang lebih lama.

Membidik Investasi Rp 43 T

Indonesia kini menjadi salah satu negara pusat destinasi investasi dunia. Tidak tanggung-tanggung, tahun 2017 tiga lembaga pemeringkat internasional antara lain; Moody's, Standard & Poor's dan Fitch Ratings menaikkan peringkat Indonesia menjadi investment grade atau layak investasi. 

Peringkat ini tidak mudah didapat karena pemerintah harus mampu menjaga kestabilan perekonomian dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi maupun investasi yang bejalan dengan baik sebelumnya. Bahkan hasil survey Business Insider pada Maret 2018 menempatkan Indonesia pada posisi ke-2 negara terbaik untuk berinvestasi dengan total GDP Indonesia sebesar US$ 923,3 miliar berada di atas negara Polandia, Malaysia, Singapura dan Australia.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) merilis data realisasi investasi di Indonesia posisi triwulan I tahun 2018 dimana Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp 108,9 triliun atau naik 12,4% dari Rp 97 triliun year on year (yoy). 

Dari jumlah itu, investasi PMA paling tinggi datang dari Singapura yang mencapai  US$ 2,6 miliar, Jepang  (US$ 1,4) miliar, Korea Selatan (US$ 0,9) miliar, China (US$ 0,7) miliar, dan Hongkong  (US$ 0,5 miliar). Jika dikalkulasikan, 5 negara ini berinvestasi sampai US$ 6,1 miliar atau Rp 82,3 triliun (kurs US$ 1 = Rp 13.500) dalam triwulan I tahun 2018.

Peluang emas Indonesia untuk membidik investasi sebesar US$ 2-3 miliar atau Rp 43,5 triliun (kurs Rp 14.500) pada AM IMF-WBG 2018. Hal ini disampaikan oleh Menko bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan usai menggelar rapat pelaksanaan AM IMF-WBG 2018. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun