Kemarau Rindu di Musim SeptemberÂ
Karya: Zahirah Zahra
September bertandang mengukir harap bertubi-bertubi
Dalam lamun masa yang terkungkung keraguan
Mengais rimbun di antara musim kemarau hati
Terbiar menghampa direngkuh angkuh keterasingan
Sepintas September membawa angin gersangÂ
Di setiap kuncup layu yang mengiba mekar
Dari keteduhan embun yang terbias terang
Nyatanya tapak hilang di hamparan belukar Â
Agustus masih meninggalkan separuh rasa
Tentang kata yang tersampaikan lewat dedoa
Namun, enggan bertamu di sudut lengang kalbu
Tersebab hanya bermuara ketabahan yang beku
September menadah harapan, kala Agustus menghujani kegagalan
Sejarah waktu berulang pertontonkan lakon pelakuÂ
Suguhan konflik dalam kalender yang membisuÂ
Kita hanya pecandu rindu, menjelma dalam rupa kebodohanÂ
Pasrah digigil candu tanpa penawar madu
Tegar menghidu, mengulum setangkup haruÂ
Jiwa raga memilu selebam warna biru
Terjebak, diperangi luka yang menyembiluÂ
Bekasi, 08 September 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H