Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pesona Jala Sutra Bank Emok

29 April 2023   08:56 Diperbarui: 29 April 2023   09:18 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Emak-emak melongo sambil beradu pandang, setelah mendengar penuturan point ke-5. Dengan berat hati mereka mencoba menerima kesepakatan yang memang dari awal sudah mereka setujui. 

"Baiklah, Bang Anton, kami bertanggungjawab penuh atas kesalahan yang dilakukan Ibu Kedasih sesuai dengan janji nasabah. Teman-teman, kita harus ikhlas ya! Apalagi ia adalah janda beranak lima, anggap saja ini bagian dari sodaqoh untuknya," ujar Maya. 

Akhirnya sembilan anggota setuju dengan keputusan itu, dan bersedia mengeluarkan uang masing-masing Rp. 28.000,- untuk menutupi tunggakan sebesar Rp. 250.000,-.

Kedasih sangat berterima kasih dengan teman-temannya, sekaligus meminta maaf atas kesalahan yang diperbuatnya. Dengan perasaan yang tak menentu, akhirnya Kedasih menyatakan untuk mundur dari rencana transaksi selanjutnya. 

Khawatir kelak tak mampu membayar, dan harus jatuh ke lubang yang sama. Mungkin saat ini mereka memaafkan, nanti belum tentu. Bisa saja berakhir di jeruji besi. Terlintas wajah anak-anaknya yang masih membutuhkannya, matanya berembun menyiratkan kesedihan yang tak terungkap. 

Candu pesona JALA SUTRA Bank Emok benar-benar telah membuat kaum emak terpedaya. Alih-alih pinjaman untuk modal usaha, namun kini banyak beralih untuk keperluan pribadi dari kebutuhan makan sehari-hari sampai untuk memenuhi gaya hidup agar terlihat keren. 

Dari satu kampung merambah ke kampung lainnya, Bank Emok telah menjadi pinjaman tersohor di pelosok. Dengan pinjaman lumayan besar namun persyaratan yang mudah hanya menyerahkan fotocopy KTP saja. 

Terlebih masyarakat awam sangat anti dengan proses yang ribet dalam setiap urusan, inilah yang menjadikan Bank Emok makin bersinar di kalangan emak-emak yang notabene pendidikannya rendah dan pemahaman agamanya sangat kurang.  

Mereka tidak tahu bahwa itu adalah salah satu jalan riba yang dilarang keras oleh agama Islam. Ada banyak dalil yang mengharamkan memakai uang hasil riba. Bahkan disebutkan dosa seorang rentenir dan yang memakan hasil riba lebih buruk dari pada dosa seorang pezinah. 

Sebagaimana sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasalam: "Satu dirham yang dimakan oleh seseorang dari transaksi riba sedangkan dia mengetahui, lebih besar dosanya daripada melakukan perbuatan zina sebanyak 36 kali." (HR Ahmad dan Al Baihaqi dalam Syu'abul Iman) 

Nauzubillah min dzalik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun