Mohon tunggu...
Tamariah Zahirah
Tamariah Zahirah Mohon Tunggu... Penulis - Guru di SMPN 3 Tambun Utara

Menulis salah satu cara menyalurkan hobi terutama dalam genre puisi dan cerpen. Motto : Teruslah menulis sampai kamu benar-benar paham apa yang kamu tulis!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sandiwara Luka

6 Desember 2022   11:10 Diperbarui: 6 Desember 2022   11:26 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Penulis : Zahirah Zahra

Engkau pergi mengakhiri cerita 

Dalam wajah penuh kepura-puraan

Bahagia atau luka sebagai pertanda

Kelak kita saling melupa dan terlupakan

Bukan perihal pongahnya waktu 

Namun lelah meraja selaksa sewindu 

Menepis ragu namun rasa teramat jemu

Pun kita saling membunuh harap temu 

Mungkinkah engkau terlalu sibuk bersandiwara

Menutupi segala kelemahan yang ada 

Bersembunyi di balik topeng angkara

Sejatinya berlalu, riuh bertepuk dada

Lalu diri tertinggal dicabiki nestapa

Menenun asa di sepanjang kelam angkasa 

Fasih memuja dengan seribu puisi cinta

Meski hanya sebatas aksara pemanis kata

Bekasi, 09 November 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun