Tema : Nikah Siri
Judul : HIDDEN STORYÂ
Karya : Tamariah Zahrah
#Repost
**
Senandung lirih nyanyian pagi menghantarkan bayu menyapa lembut pepopohan, menyisakan embun yang bergelayut di pucuk dedaunan rindang. Rintik-rintik hujan kembali menumpahkan sepercik teduh di pelataran pagi yang sepi. Kuhirup perlahan udara pagi ini, sambil sesekali meneguk secangkir susu hangat yang sejak tadi menemani. Yah, susu yang sudah hampir 4 bulan lamanya kukonsumsi demi kesehatan janin yang ada dalam kandungan. Meski mual kadang mengganggu, dan ingin rasanya menumpahkan kembali ke lantai saat ego berkecamuk.Â
Jenuh sudah pasti, sampai kapan hidup dalam keterasingan? hanya ditemani pil-pil pahit yang membosankan. Lagi-lagi kumenundukan kepala, menatap kembali perut yang kian membesar. Ah, aku 'tak boleh egois demi sang buah hati, meski kelahirannya tidak dinantikan sebagian orang. Mungkin hanya aku dan suamiku, Mas Agung yang selalu menanti kehadirannya. Tak terasa air mata berlinang membasahi pelupuk.Â
Terdengar suara mobil terparkir di halaman depan. Perlahan  kubangkit menyambut kehadirannya. Orang yang hampir setiap pagi datang menengok. Di rumah kontrakan mungil yang penuh dengan ketenangan dari segala hiruk pikuk.
"Assalamualaikum, Sayang," ucapnya lirih.
Lelaki berusia 35 tahun, berbadan tegap, dengan kemeja berwarna biru dilengkapi dengan dasi. Penampilannya sangat berwibawa, wanita mana pun pasti akan menggilainya. Sosok yang sangat sempurna secara fisik. Dia semakin dekat menghampiriku dengan seulas senyum yang 'tak henti mengembang dari bibir tipisnya.Â
"Wa'alaikum salam." Aku menjawab dengan senyum semringah, menyambut bahagia kedatangannya.Â