Pada bulan september ini pandemi covid-19 membuat kehidupan di dunia ini berubah, virus covid ini diduga berasal dari Wuhan, China. Dikarenakan ada orang yang memakan hewan yang tidak lazim. Diduga hewan tersebut adalah  kelelawar yang terkena virus atau penyakit itu dan menyebabkan orang yang memakan daging hewan tersebut tertular oleh virus yang berawal dari hewan.Â
Pada awalnya, pemerintahan China mengatakan bahwa virus covid tidak bisa menularkan dari manusia ke manusia yang lainnya, tetapi setelah diselidiki lebih lanjut dan melihat kondisi masyarakat wuhan yang mengalami gejala seperti batuk, sesak nafas, demam tinggi.Â
Hal ini menaruh banyak kecurigaan dan akhirnya pemerintahan China dan WHO ( World Healty Organization) menulusuri lebih lanjut dan akhirnya mengetahui bahwa ternyata virus covid-19 telah banyak meyebar di berbagai belahan dunia karena penularannya yang begitu cepat.
Dampak covid-19 ini sangat terasa terhadap banyak faktor kehidupan manusia.mulai dari  bidang kesehatan, para tenaga kesehatan harus lebih siap, masyarakat juga harus menaati protokol kesehatan yang tepat seperti menggunakan masker, selalu menjaga jarak, menggunakan handsanitizer, dan mematuhi protokol kesehatan lainnya.Â
Di bidang ekonomi juga sangat berpengaruh terutama pedagang kaki lima dikarenakan pandemi orang-orang lebih memilih untuk membuat makanan sendiri agar lebih higienist. Hal seperti ini membuat perekonomian di dunia dan di Indonesia sulit. Bukan hanya pedagang kaki lima, ekspor dan importpun terkena dampak akibat pandemi ini.Â
Di bidang pendidikan yang paling berpengaruh dan terlihat sekali perbedannya sejak awal maret 2020, dulu sekolah dilaksanakan secara tatap muka, para siswa dan guru dapat bertemu secara langsung tetapi dikarenakan adanya pandemi, pembelajaran dilaksanakan secara online di rumah. Siswa dan guru dituntut untuk lebih memahami teknologi karena hal itu yang menjadi kunci utama agar pembelajaran secara daring menjadi efektif. Dikarenakannya kerumitan itu membuat pembelajaan secara daring masih perlu banyak evaluasi.
Hal yang perlu diperhatikan saat pandemi juga adalah kesehatan mental siswa, kesehatan mental sendiri memiliki arti bagian dari kesehatan yang tidak bisa dilepaskan. Sehat secara mental adalah keadaan ketika individu merasa sejahtera, baik secara psikologis, emosional, ataupun secara sosial. Orang yang sudah mencapai aktualisasi diri juga umumnya sehat secara mental.Â
Kesehatan mental sangat berharga bagi setiap individu dikarenakan itu menjadi hal yang akan menjadi acuan untuk bertahan hidup apabila oaang memiliki gangguan dalam mental makan orang itu tudakakan bisa menjalankan kelangsungan hidupnya dengan tenang. Begitupun dengan keadaan pandemi sekarang, siswa harus bisa menjaga kesehatan mentalnya dengan baik.parang orang tuapun juga harus dapat mengawasi apapun yang anaknya lakukan di rumah.
 Masalah-masalah yang ditimbulkan karena pembelajaran daring ini pada kesehatan mental diantaranya, tingkat stress pada siswa meningkat,dikarenakan belajar daring harus banyak memahai aplikasi yang ada ditambah jam pembelajaran daring yang berkurang sangat banyak. Pembelajaran pada saat sekolah yang berawal dari jam 7 pagi sampai 4 sore tetapi dikarenakan adanya pandemi pembelajaran daring hanya 4 jam berlangsung, mulai 7 pagi sampai  10 pagi saja.dikarenakan hal seperti itu membuat banyak siswa yang kurang paham materi dan bisa membuat siswa merasa depresi dengan hal itu.Â
Bahkan siswa tidak jarang untuk melakukan tindakan seperti menyontek agak mendapatkan nilai yang bagus. Adapun yang dikarenakan oleh kelalaian orang tua yang tidak menunggui dan mendampingi anaknya ketika belajar. Banyak juga siswa yang mengalami kesulitan dan lebih mudah terkena pergaulan bebas dikarenakan hal itu.Â
Dampak selanjutnya adalah cyber bullying yang semakin luas dikarenakan anak yang bermain hp secara terus menerus hal itu membuat anak otomatis juga memainkan sosial media, dimana di sosial media itu asiswa bisa berkomentar dengan bebas dan mengakibatkan mental siswa lain down. Banyak sekali hal seperti itu terjadi.Â