Mohon tunggu...
Safitri Yuhdiyanti
Safitri Yuhdiyanti Mohon Tunggu... Guru - Pegiat pendidikan dan sosial

-Long life education-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mahkota Cantik

13 Agustus 2020   00:15 Diperbarui: 13 Agustus 2020   00:14 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bapak bekerja dari jam 08.00 sampai waktu memasuki asar.  Bapak menaiki sepeda dan di belakangnya ada  sekotak peralatan sol sepatu.  Bapak bekerja berkeliling menawarkan jasa.  Pernah Bapak memiliki lapak di pojok pasar, tapi karena ada perluasan pasar, akhirnya bapak tergusur.

Sejak kecil Erma termasuk anak yang penurut dan rajin mengaji di sebuah taman pendidikan Al Quran dekat rumahnya.  Setiap malam selepas magrib, Erma dan teman-temannya mengaji menghafal ayat-ayat suci Al Qur`an.  Bersama Kyai Gufron anak-anak kecil itu bersemanagt sekali mendengar petuah dan mengulang bacaan Al Quran.  Setiap malam Jumat adalah jadwal menyetorkan hafalan.  Kyai Gufron dengan sabar menyimak mereka.

"Erma, suaramu bagus, bacaan Al Quranmu juga sesuai hukum bacaan Al Quran, kamu saya doakan agar bisa menamatkan hafalan 30 juz Al Qur`an," pesan Kyai Gufron.

"Iya Kyai, terima kasih atas bimbingannya dari awal hingga saya bisa menghafal banyak," kata Erma.

"Seorang penghafal Al Qur`an nantinya saat di akhirat akan memberikan sebuah mahkota untuk kedua orang tuanya, jadilah anak yang sholihah," lanjut Kyai Gufron.

 Di pojok sekolah, Erma menyendiri sembari menunggu bel sekolah tiba.  Al Quran kecil selalu tak lupa ada di tasnya.  Erma tidak ingin menyia-nyiakan waktu yang ada.

"Ya, Allah, mudahkan hambaMu ini untukmenghafal kalamMu," pinta Erma.

Keinginan Erma untuk menuntaskan hafalannya tidak surut walaupun di tengah kesibukan sekolah dan mencari tambahan penghasilan untuk membantu bapaknya.  Erma dengan tekun menjelang tidur menghafal Al Qur`an.  Surat demi surat sudah terlampaui hingga kurang beberapa surat lagi untuk sampai khatam 30 juz.

"Bapak, ada waktu sebelum tidur untuk menyimak bacaan Erma?" tanya Erma.

"Iya, Bapak makan dulu, kamu siap-siap saja mengulang, supaya nanti lancar," kata Bapak.

30 menit sudah berlalu, Erma selesai menyetorkan hafalannya.  Tinggal besok disetorkan ke Kyai Gufron.  Erma genap sudah menyelesaikan hafalannya 30 juz.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun