Mohon tunggu...
Badrut Tamam
Badrut Tamam Mohon Tunggu... profesional -

Berusaha Mempersembahkan yang Terbaik dalam Setiap Proses...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Kemilau Colza di Bumi Prancis (4)

5 Februari 2016   09:18 Diperbarui: 7 Februari 2016   22:29 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan menggebu-gebu Catherine bercerita, saat salju turun orang-orang berkumpul di suatu bangunan yang khusus dan kuat menahan salju. Bagi mereka yang kebetulan di Lycee (SMK) mereka menetap diisana sampai salju reda. Alias tidak bisa pulang.

Di salah satu pojok jalan ada papan nama penunjuk arah. Istimewanya di papan itu terdapat peta wilayah terdekat. Seorang teman dari Batam Pak Junaidi nyeletuk: “Kayaknya lebih tenang disini saya dari pada di Malang…”. Maksudnya, dia tidak terlalu kuatir jika sewaktu-waktu harus bepergian sendiri di Prancis, karena setiap public area sudah tersedia map. Pengalamannya di Malang selama masa intensif persiapan dan seleksi untuk keberangkatan program ini 1 bulan yang lalu.

Tidak lama kemudian kami melanjutkan perjalanan. Tepat di depan kami ada Camping Car. Sebuah mobil khusus untuk perjalanan selama liburan dan rekreasi. Didalamnya sudah lengkap kamar tidur, dapur dan peralatan rumah tangga lainnya. Menurut Vincent mobil-mobil seperti itu akan tampak di hari-hari libur musim panas dan musim dingin.

Orang-orang Eropa kebanyakan menggunakan Camping Car selama liburan. Tidak hanya fasilitas dalam rumah tangga yang ada didalam mobil ukuran jumbo ini, dibelakangnya juga terdapat tempat untuk menggantung sepeda ontel. Jika sang pemilik ingin jalan santai disuatu tempat maka dia cukup menggunakan sepeda itu. Maklum masa liburan disebagian besar Negara Eropa 4 bulan dalam setiap tahunnya.

Camping Car tidak ubahnya seperti rumah berjalan.  Bisa satu keluarga penuh. Atau hanya berdua saja. Tidak hanya keliling wilayah Prancis. Mereka juga menembus wilayah negara. Terutama yang tergabung dalam Schengen. Tanpa visa. Semua negara Eropa masuk dalam wilayah Schengen, kecuali: Inggris, Irlandia, Siprus, Bulgaria, Rumania dan Kroasia.

Schengen adalah nama sebuah desa di Luksemburg. Merupakan tempat perjanjian yang dibuat oleh sejumlah negara Eropa untuk menghapuskan pengawasan perbatasan diantara mereka. Termasuk kebijakan ijin tinggal dalam jangka pendek: visa.

Sumber :
[i] [ii]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun