Mohon tunggu...
Tamam Malaka
Tamam Malaka Mohon Tunggu... social worker -

pejalan yang menyukai sunyi tetapi pun menyenangi keramaian alam pikir umat manusia

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(Fabel) Rumah Si Gajah

7 November 2015   20:33 Diperbarui: 8 November 2015   08:28 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata ia salah. Manusia-manusia itu, ternyata malah mengobati semua teman-temannya itu dengan sangat baik, bahkan membuatkannya tempat tinggal yang baru. Ya. Ia ingat sekarang nama tempat baru itu. Si Gajah pasti aman jika juga pergi ke tempat baru itu.

"Kamu masih bisa selamat Gajah, sahabatku," katanya dengan sangat gembira. Dengan penuh semangat, lantas ia ceritakan semuanya.
"Apa kamu juga tahu nama tempatnya Gak?" Gagak langsung mengangguk.

"Manusia yang amat baik itu, menyebut hutan itu dengan nama... Kebun Binatang Jah!" Gajah langsung berjingkrat-jingkrat saking senangnya.

"Kalau begitu, antarkan aku kesana Gak!"

Gagak menyahut dengan suara serak lengkingannya yang khas. Kakkkk kakkkkkk. (2015).

 

 Gabung Komunitas Fiksianakomunitas fabel fiksiana

FB Komunitas Fiksiana/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun