Mohon tunggu...
talum3
talum3 Mohon Tunggu... Relawan - Profesi Tukang

hobi belajar nukang, belajar bengkel, belajar seni

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru dan Dosen yang Kreatif adalah Orang yang Sadar, Mau Berubah, Pekerja Keras dan Visioner

21 Juni 2023   11:57 Diperbarui: 22 Juni 2023   09:26 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Guru/Dosen Kreatif Visioner karena sadar, bangsa ini bisa maju lewat dunia pendidikan. untuk bisa berubah bangsa ini, gurunya/dosennya harus sadar terlebih dahulu, mau berubah, kerja keras, dan akhirnya masa depan yang lebih baik akan tercipta. 

Bangsa Indonesia di segani dan dihormati semua bangsa karena mempunyai harga diri yang tinggi, lewat karya dan produknya yang kreatif. Kemajuan bangsa ditentukan oleh pendidikan untuk pembangunan sumber daya manusianya, supaya kreatif, produktif dan kompetitf.  

Di dalam bangsa banyak unsur  yang terlibat selain guru, ada kepala pemerintahan, anggota pemerintahan, para menteri, swasta, yayasan, orang tua, pejabat publik, pelayan publik, anggota dpr, dosen, petani dan nelayan. Jika guru dan semuanya sadar, mau berubah, kerja keras, maka lambat laun bangsa ini akan menjadi besar selain karena populasinya. 

Dengan guru dan banyak orang kreatif,pembangunan manusia lebih berkualitas sehingga masalah kemiskinan, pengangguran, kesenjangan sosial dan masalah sosial lainnya akan cepat teratasi. 

Guru/dosen visoner akan mengajarkan siswanya menjadi manusia Indonesia berkualitas dan menjadi tuan di negeri sendiri, menjadi desainer, kreator, pengusaha atau pebisnis yang akan membuat dan menjual produk kreatif hasil karya bangsanya. 

Guru/dosen kreatif perlu juga di pupuk dan dijaga semangatnya dengan diberikan ruang dan kemudahan dalam menghasilkan karya  kreatif bersama siswanya. Misalnya guru kreatif dan siswa kreatif atau sekolah kreatif diberikan harga murah untuk mendaftarkan desain industri atau merk dagang yang mau dipasarkan. 

Harga untuk desain industri dan merk dagang saat ini masih sekitar 2 juta per barang atau perorangan. Jika saja harga pendaftaran ini menjadi lebih murah, menjadi 300 ribu rupiah maka kemungkinan akan semakin banyak produk kreatif yang dihasilkan oleh sekolah/kampus kreatif dan Indonesia dinilai sukses mendukung industri kreatif yang di mulai dari sekolah, baik tingkat SMP, SMA/SMK maupun perguruan tinggi..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun