Mohon tunggu...
Talitha Nabila A
Talitha Nabila A Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan Fisika 2018

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

KKN Tematik UPI 2021: Menyelenggarakan Webinar Pendampingan Orang Tua sebagai Penanggulangan Dampak Pandemi di Bidang Pendidikan

30 Juli 2021   23:23 Diperbarui: 31 Juli 2021   01:00 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut Ika, upaya orang tua untuk dapat mengoptimalkan perannya yaitu dengan belajar dan bersabar. Selama Belajar Dari Rumah (BDR) berlangsung, Ika menyarankan dan menekankan pada orang tua agar tidak memaksakan diri untuk menjadi seorang guru dengan mengajarkan seluruh materi pelajaran kepada anak. Yang perlu dilakukan oleh orang tua selama Belajar Dari Rumah (BDR) berlangsung yaitu menjalin komunikasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah terutama guru apabila terdapat masalah yang timbul.

Orang tua juga perlu mengingatkan anaknya untuk tidak menunda pekerjaan atau tugas sekolah agar tidak menumpuk sehingga mengakibatkan stress pada anak maupun orang tua. Selain itu, Ika mengatakan bahwa selama pandemi, orang tua harus bahagia. Hal ini dikarenakan penularan emosi lebih cepat daripada penularan penyakit, jadi apabila orang tua memiliki banyak emosi maka emosi tersebut akan tertular pada sang anak.

Kemudian, Ika menjelaskan beberapa peran orang tua selama Belajar Dari Rumah (BDR) yaitu antara lain, membimbing anak untuk tetap belajar dengan memberikan motivasi kepada anak, memberikan pujian atau apresiasi kepada anak setelah menyelesaikan tugasnya dan tidak menuntut sang anak untuk menguasai seluruh materi pelajaran. Peran selanjutnya yaitu memastikan kesehatan fisik anak dengan memberikan makanan sehat dan bergizi, mengajak anak berolahraga dan memastikan anak untuk tetap dirumah. Lalu peran berikutnya yaitu memastikan kesehatan mental anak dengan membatasi penggunaan gawai, mengawasi akses anak terhadap konten yang tidak sesuai usia dan menciptakan permainan atau kegiatan bersama . Namun peran-peran tersebut akan sulit dilakukan apabila orang tua tidak memiliki mental yang stabil. Maka dari itu, selain memastikan kesehatan mental anak, orang tua juga perlu memastikan kesehatan mental dirinya sendiri.

Dalam akhir pematerian, Ika memberikan contoh kegiatan yang dapat dilakukan oleh orang tua dan anak seperti, mendongeng secara bergiliran, bermain bersama, dan menonton bersama. Ika juga berpesan agar tetap bersemangat dan berbahagia untuk menjadi orang tua yang dapat mendampingi anak belajar di rumah. (Talitha Nabila Ali/Prodi Pendidikan Fisika 2018)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun