Mohon tunggu...
Talitha Fadhilah Azhar
Talitha Fadhilah Azhar Mohon Tunggu... Penulis - absen 31 XI MIPA 3

Pelajar SMAN 28 Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Ganggu Sepatuku!

16 November 2020   10:46 Diperbarui: 16 November 2020   10:57 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah dicari kesana kemari, Dion mendapati sepatu itu ada di kolong kasur Dika yang cukup gelap. Betapa terkejutnya ia ketika menunduk untuk mengambil sepatu itu. Sepasang mata merah darah muncul untuk sepersekian detik lalu kembali lenyap di kegelapan. Dion mengambil sepatu lusuh itu secepat kilat lalu pergi menuju kamarnya. Halusinasi? Kucing nyasar? Setan? Tadi apaan sih? Pertanyaan itu terus menggema di kepala Dion. Dirinya berusaha melupakan mata itu dan memasukan sepatu ke dalam kotak pribadinya. Kotak itu disimpan di bagian kamar Dion hanya ia seorang yang tahu. Dengan begini, Dika akan berhenti memakai sepatu memalukan itu.

***

Keesokan harinya, seperti kegiatan rutin dua kakak-beradik ini, Dion kembali menunggu adiknya yang masih di lantai dua. "Buruan! Ngapain sih? Masa kalah sama keong?" gerutu Dion di ambang pintu rumah mereka.

"Kak, liat sepatuku gak?" teriak Dika dari kamarnya. Tentu saja tidak akan ketemu; Dion sudah menyembunyikannya. Sebagai gantinya, ia sudah membelikan sepatu baru untuk Dika.

"Kakak udah bel-"

"Gak jadi kak! Udah ketemu!" sontak Dion terkejut. Dika yang sudah turun dengan sepatunya duduk di teras rumah menunggu Dion yang mengunci pintu.

"Ketemu dimana?" tanya Dion.

Dika yang fokus dengan ponselnya beralih menatap Dion, "Hm? pojokan kamar. Kenapa?"

".... Gak apa. Ayo jalan," Bagaimana bisa ada di kamar Dika? Kamar mereka berdua saja berbeda lantai. Ditambah kamar Dion yang selalu dikunci, bahkan ketika ada dirinya di dalam. Tidak masuk akal. Itulah yang Dion pikirkan selama berjalan ke sekolah.

***

Eh? Ini dimana? Dion tidak bisa melihat apapun. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun