Mohon tunggu...
TALITA PUTRI
TALITA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Haiii Saya Talita Andina putri mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang Saya suka memasak dan hal hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Stoikiometri dan Ion

6 November 2024   23:36 Diperbarui: 6 November 2024   23:40 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3.Analisis Kualitas: Stoikiometri juga digunakan dalam analisis kimia untuk menentukan konsentrasi zat dalam larutan. Dengan menggunakan teknik titrasi, kita dapat menghitung jumlah zat yang ada berdasarkan reaksi yang terjadi.

Ion adalah partikel bermuatan yang terbentuk ketika atom atau molekul kehilangan atau mendapatkan satu atau lebih elektron. Proses ini dapat terjadi melalui reaksi kimia, interaksi listrik, atau pelarutan dalam pelarut. Ion dapat dibedakan menjadi dua kategori utama: ion positif (kation) dan ion negatif (anion).

Kation: Kation adalah ion yang memiliki muatan positif. Ini terjadi ketika atom kehilangan elektron. Contoh kation yang umum adalah ion natrium (Na) dan ion kalsium (Ca). Kation sering terbentuk dari logam yang cenderung melepaskan elektron untuk mencapai konfigurasi elektron yang stabil.

Anion: Anion adalah ion yang memiliki muatan negatif. Ini terjadi ketika atom mendapatkan elektron. Contoh anion yang umum adalah ion klorida (Cl)dan ion sulfat (SO). Anion biasanya terbentuk dari non-logam yang cenderung menerima elektron untuk mencapai kestabilan.

Pembentukan ion dapat terjadi melalui beberapa mekanisme, antara lain:

Reaksi Kimia: Dalam banyak reaksi kimia, seperti reaksi asam-basa atau reaksi redoks, ion terbentuk sebagai produk. Misalnya, ketika asam hidroklorik (HCl) dilarutkan dalam air, ia terdisosiasi menjadi ion hidrogen (H) dan ion klorida (Cl).

Ionisasi: Proses ionisasi terjadi ketika molekul netral mendapatkan cukup energi untuk melepaskan elektron. Contohnya adalah ionisasi gas dalam tabung sinar katoda.

Pelarutan: Ketika garam seperti natrium klorida (NaCl) dilarutkan dalam air, ia terdisosiasi menjadi kation natrium (Na) dan anion klorida (Cl).

Ion memiliki banyak peran penting dalam berbagai aspek kehidupan dan teknologi, antara lain:

1.Biologi: Ion memainkan peran penting dalam proses biokimia di dalam sel. Misalnya, ion kalsium (Ca) terlibat dalam kontraksi otot, sedangkan ion kalium (K) dan natrium (Na) penting untuk transmisi impuls saraf.

2.Industri: Dalam industri, ion digunakan dalam berbagai proses, termasuk pengolahan air, pembuatan baterai, dan produksi bahan kimia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun