Mohon tunggu...
TALITA PUTRI
TALITA PUTRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Haiii Saya Talita Andina putri mahasiswa S1 Universitas Negeri Semarang Saya suka memasak dan hal hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Stoikiometri dan Ion

6 November 2024   23:36 Diperbarui: 6 November 2024   23:40 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Stoikiometri

Kimia adalah ilmu yang mempelajari materi, struktur, sifat, dan perubahan yang terjadi pada materi tersebut. Salah satu konsep penting dalam kimia adalah stoikiometri, yang berkaitan dengan perbandingan jumlah zat dalam reaksi kimia. Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian materi, stoikiometri, serta aplikasinya dalam berbagai konteks.

*Apa itu Stoikiometri?

Stoikiometri adalah cabang dari kimia yang mempelajari hubungan kuantitatif antara reaktan dan produk dalam reaksi kimia. Istilah "stoikiometri" berasal dari kata Yunani "stoikheion" yang berarti "unsur" dan "metron" yang berarti "ukuran". Dengan kata lain, stoikiometri membantu kita menghitung jumlah zat yang terlibat dalam reaksi kimia.

1.Konsep Dasar Stoikiometri

Hukum Kekekalan Massa: Dalam suatu reaksi kimia, massa total reaktan sama dengan massa total produk. Ini berarti bahwa jumlah atom dari setiap unsur harus tetap sama sebelum dan sesudah reaksi.

2.Persamaan Kimia: Persamaan kimia digunakan untuk menggambarkan reaksi kimia. Persamaan ini menunjukkan reaktan di sebelah kiri dan produk di sebelah kanan, dengan koefisien yang menunjukkan jumlah mol zat yang terlibat. Contoh: [ 2H_2 + O_2 \rightarrow 2H_2O ] Dalam reaksi ini, dua mol hidrogen bereaksi dengan satu mol oksigen untuk menghasilkan dua mol air.

3.Perbandingan Mol: Stoikiometri menggunakan konsep mol untuk menghitung jumlah zat. Satu mol zat mengandung (6.022 \times 10^{23}) partikel (bilangan Avogadro). Dengan menggunakan perbandingan mol dari persamaan kimia, kita dapat menghitung jumlah reaktan atau produk yang diperlukan.

Aplikasi Stoikiometri. 

1.Perhitungan Reaksi Kimia: Stoikiometri digunakan untuk menentukan jumlah reaktan yang diperlukan untuk memproduksi jumlah produk tertentu. Misalnya, jika kita ingin menghasilkan 4 mol air, kita dapat menghitung berapa mol hidrogen dan oksigen yang diperlukan berdasarkan persamaan reaksi.

2.Pengendalian Proses Industri: Dalam industri, stoikiometri penting untuk mengoptimalkan penggunaan bahan baku dan meminimalkan limbah. Dengan menghitung rasio yang tepat antara reaktan, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun