Mohon tunggu...
Talita Hariyanto
Talita Hariyanto Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Airlangga

Manusia hina sebagai makhluk mulia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Drama "Konglomerat Burisrawa": Protes Nano Riantiarno terhadap Kondisi Orde Baru melalui Tokoh Wayang

27 Juni 2024   23:23 Diperbarui: 27 Juni 2024   23:29 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pementasan Lakon "Konglomerat Burisrawa" oleh Teater Wejang https://eduwara.com/teater-wejang-tampilkan-konglomerat-burisrawa-apa-isi-ceritanya

Mulanya saya mengira bahwa Burisrawa hanyalah satu dari sekian tokoh fiksi yang diciptakan oleh pengarang. Namun, setelah mendapat beberapa spoiler, saya mengerti bahwa Burisrawa merupakan salah satu tokoh wayang. Sependek pencarian informasi yang saya lakukan, kisah Burisrawa dalam naskah drama ini memiliki beberapa persamaan dengan kisah aslinya, yaitu 1) berwatak antagonis, 2) penampilannya buruk rupa dan sangat menakutkan, 3) mencintai Wara Subadra/Sumbadra istri Arjuna, dan 4) meminta bantuan kepada Betari Durga.

Selanjutnya, perbedaan Burisrawa dalam tokoh pewayangan dan Burisrawa buatan Nano Riantiarno terletak pada bagian akhir cerita. Dalam kisah pewayangan, Burisrawa ditakdirkan tewas karena pusakanya sendiri, sedangkan dalam kisah drama Konglomerat Burisrawa, ia kawin tamasya dengan Sumbadra. Dengan demikian, pembacaan naskah drama nyatanya dapat memberikan stimulus agar kita berkesempatan memperluas pengetahuan, yang dalam konteks ini ialah mencari tahu tentang cerita pewayangan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun