Fleksibilitas Bentuk Negara: Ibnu Khaldun tidak menegaskan bentuk negara secara riil dan transparan. Ia memberikan kebebasan kepada setiap komunitas untuk menentukan bentuk negaranya sendiri, sesuai dengan cita-cita bangsa mereka. Ini berarti bahwa konsep negara harus fleksibel dan universal, sehingga dapat diadaptasi dengan situasi dan kondisi lokal. Dalam sintesis, pandangan Ilmuwan Muslim Ibnu Khaldun tentang negara menekankan pentingnya solidaritas sosial, demokratisasi khilafah, peranan agama Islam, dan fleksibilitas dalam membentuk struktur negara. Konsep-konsep ini saling terkait dan membantu menjelaskan kompleksitas pembentukan dan fungsi negara dalam konteks pemikiran politik Islam
dalam teorinya, negara menurut Ibn Khaldun lebih cenderung menuju proses stabilisasi dan mempertahankan keberlanjutan negara. Ia menekankan konsep dan teori agar negara dapat berjalan dengan baik. Ia juga meletakkan banyak dasar dalam diskusi tentang tipologi negara yang kemudian dapat digunakan sebagai referensi sejarah, seperti tipologi politik negara, karakteristik dinamika negara, sistem ikatan yang dapat memengaruhi stabilitas negara, dan lain-lain.
Konsep asabiyah menjadi sangat penting dalam pemikirannya, karena asabiyah
merupakan kekuatan sosial yang menyatukan masyarakat dan mendorong terbentuknya negara.
B. Perbandingan konsep negara menurut pandangan ilmuan adam smithAdam Smith (1723-1790), seorang ekonom Skotlandia, dianggap sebagai pendiri
ekonomi modern. Dalam bukunya The Wealth of Nations, dia menekankan betapa pentingnya pasar kebebasan dan peraturan untuk mencapai kesejahteraan umum. Dua pemikir ini membangun fondasi untuk membangun sistem ekonomi yang adil dan berkelanjutan.
Sebaliknya, dalam The Wealth of Nations, Adam Smith menegaskan bahwa kesejahteraan kolektif dapat dicapai melalui pembagian kerja yang efektif dan konsep pasar bebas, yang dianggap sebagai bapak ekonomi modern. Yang terpenting menunjukkan betapa pentingnya infrastruktur dan pendidikan bagi pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. George Smith fokus pada peran individu dalam masyarakat, pentingnya pasar bebas, dan aspek moral dan ekonomi negara, berbeda dengan Ibnu Khaldun. Ia percaya bahwa negara bertanggung jawab untuk mendukung kebebasan pribadi dalam hal keuangan dan moral.
a. pandangan George Smith tentang negara dihubungkan dengan teori pasar bebas
Pandangan George Smith tentang negara sangat terkait dengan teori pasar bebas, yang menekankan pentingnya kebebasan individu dalam aktivitas ekonomi. Smith berargumen bahwa intervensi pemerintah seharusnya minimal, karena campur tangan dapat mengganggu efisiensi pasar dan kebebasan individu untuk berinovasi dan berproduksi. Ia percaya bahwa mekanisme pasar, melalui persaingan dan “tangan tak terlihat,” secara alami akan mengatur harga dan mendistribusikan sumber daya dengan cara yang paling efisien. Oleh karena itu, negara seharusnya hanya berfungsi menyediakan infrastruktur dan menjaga ketertiban, bukan mengatur perekonomian secara langsung.
George Smith mengidentifikasi beberapa tantangan dalam teori pasar bebas, antara lain:
1. Informasi yang Tidak Lengkap : Konsumen dan produsen sering kali tidak memiliki akses ke informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan yang optimal, sehingga mengakibatkan persetujuan dalam penawaran dan permintaan