tnurinnajah@gmail.com
Talia Nurin NajahÂ
Mahasiswa fakultas Hukum universitas Nahdlatul ulamaÂ
Perkembangan dunia modern telah dipengaruhi secara signifikan oleh kapitalisme, adalah sistem ekonomi yang fokus pada kepemilikan pribadi, pencapaian keuntungan, dan pertukaran pasar. Apabila membahas perihal sejarah pemikiran ekonomi, maka terdapat dua tokoh yang memberikan pengaruh besarnya, yaitu Ibnu Khaldun dan Adam Smith. Meskipun berasal dari era dan konteks budaya yang berbeda, pemikiran mereka memiliki persamaan menarik dalam menjelaskan esensi dan dinamika sistem ekonomi.
Ibnu Khaldun, seorang intelektual Muslim pada abad ke-14, dikenal dengan karya
monumentalnya Muqaddimah. Dalam karya tersebut, Ibnu Khaldun menjelaskan prinsipprinsip dasar yang membentuk peradaban dan dinamika sosial. Salah satu gagasan utama yang dia kemukakan adalah konsep asabiyyah, yang mengacu pada solidaritas sosial dan semangat kebersamaan yang penting untuk membangun dan mempertahankan sebuah peradaban. Ibnu Khaldun menyadari bahwa tingkat asabiyyah yang dimiliki oleh suatu masyarakat berkaitan erat dengan kemakmuran dan kemajuan mereka. Dan Ibn Khaldun juga seorang ilmuwan dan filosof muslim yang sangat berpengaruh. Ia memiliki latar belakang pendidikan yang luas dan pernah terlibat dalam politik. Pemikirannya tentang negara dan pemerintahan sangat dipengaruhi oleh pengalaman hidupnya yang kaya Ia memandang bahwa faktor ekonomi, termasuk perdagangan dan kekayaan,
memainkan peran penting dalam kemajuan suatu peradaban. Namun di sisi lain, Ibnu Khaldun juga menggarisbawahi bahwa kemakmuran ekonomi dan kekayaan saja tidak cukup; moralitas maupun semangat kebersamaan juga diperlukan agar terhindar dari kerusakan sosial dan kemunduran. Meski Ibnu Khaldun tidak dapat disebut sebagai seorang kapitalisdalam arti modern, namun gagasan-gagasan yang dikemukakan dapat menjadi fondasi untuk memahami kapitalisme. Ia menyadari betapa pentingnya faktor ekonomi dan kekayaan dalam mempengaruhi kemajuan masyarakat. Konsep asabiyyah yang diusungnya cukup berhubungan dengan semangat kewirausahaan dan persaingan yang menjadi karakteristik utama dalam kapitalisme.
pemikiran Ibnu Khaldun Adam Smith. Salah seorang tokoh Muslim yang
merupakan pelaku studi pemikiran ekonomi pertama yang menerapkan metode (kajian empiris-komparatif) tersebut adalah Ibnu Khaldun. Ibnu Khaldun mengkaji masalah.masalah ekonomi dengan jalan mengkaji sebab-sebabnya secara empiris, memperbandingkannya, untuk kemudian mengikhtisarkan hukum-hukum yang menjelaskan fenomena tersebut. Dengan demikian ia dapat disebut sebagai pencetus ekonomi ilmiah pertama. - Apa pandangan Ibnu Khaldun tentang peran kekuasaan kolektif dalam pembentukan ?
Pandangan Ibn Khoidun tentang peran kekuasaan kolektif dalam pembentukan negara sangat dipengaruhi oleh konsep ashabiyah .
Konsep ashabiyah, yaitu solidaritas sosial yang mengikat individu dalam kelompok, sangat mempengaruhi pandangan Ibnu Khaldun tentang peran kekuasaan kolektif dalam pembentukan negara. Ia berpendapat bahwa ashabiyah adalah faktor utama yang mendorong terbentuknya dan perlindungan negara. Ketika ashabiyah kuat, negara dapat berkembang dan memperluas wilayahnya, namun jika mereka lemah, negara akan hancur.Â