Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Buat Foto "Instagramable" Jika Tak Pandai Melukis

18 Januari 2017   23:45 Diperbarui: 19 Januari 2017   02:00 727
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Mata kucing kalau malam itu besar, Tapi kalau siang hari , mata kucing itu kecil. Hanya segaris saja. Kenapa? Karena di siang hari, kita tidak membutuhkan bukaan lensa yang besar untuk menyerap cahaya, maka kita menggunakan aperture yang kecil. Seringnya begitu, tapi tidak selalu. Analoginya begini, dalam fotografi , yang namanya aperture itu bukaan lensa. Lambangnya “f/”.

Ini berguna untuk mengatur seberapa banyak cahaya yang masuk kedalam lensa dan masuk ke sensor. Semakin sedikit cahaya yang masuk, ruang tajamnya semakin besar.Bukaan yang lebar diwakili nilai yang kecil seperti “f/1.8”, sedangkan bukaan tersempit diwakili nilai yang besar yakni “f/22”, f/28.

Jadi aperture yang kecil akan menghasilkan foto yang tajam dari depan sampai belakang. Sedang aperture besar yang angkanya kecil, akan menghasilkan foto yang focus pada satu titik, sedang belakangnya (backgroundnya) akan blur. Misalnya kita pakai f/28 di malam hari maka cahaya yang masuk akan banyak, kita tidak membutuhkan waktu yang lama, tidak membutuhkan shutter speed terlalu tinggi untuk mendapatkan foto yang stabil, dengan catatan ISO nya juga diajust. Jadi mainan segitiga eksposure ini adalah logika cahaya. Jika saya pakai aperture gede, maka shutter speednya akan sekian ini, dan ISO nya akan sekian ini. Sebenarnya ini tidaklah susah. Kita harus banyak motret. Dengan banyak motret, kita akan semakin tahu. Sama dengan menulis,  Semakin banyak sering menulis, kita akan semakin bisa. Fotografi sebenarnya kebanyakan adalah masalah praktek sih…

Leading Line 

 Leading line adalah sebuah garis dalam gambar yang membimbing mata kita menuju pada fokus pada sebuah gambar. begitu pula dalam fotografi, leading line biasanya akan menuju pada sebuah fokus yang ditunjukan dalam foto tersebut.

Banyak hal yang bisa menjadi sebuah leading line, beberapa diantaranya seperti pagar, jembatan, dan garis pantai yang membimbing mata kita menuju sebuah objek yang menjadi fokus, dengan tidak mengesampingkan aturan rules of third.

Salah satu karya Alexander Thian yang menguatkan Leading Lines (foto :Amrazing Instagram milik Alexander Thian)
Salah satu karya Alexander Thian yang menguatkan Leading Lines (foto :Amrazing Instagram milik Alexander Thian)
Logika Shutter Speed

Jika kita ingin mengambil gambar mobil yang bergerak dengan kecepatan tinggi, dan gambar mobil tidak blur, maka shutter speed nya harus tinggi. Seperti 1/500, kalau di kamera biasanya dilambangkan dengan huruf S. missal 1/1000. Dan sebagainya itu untuk menentukan bagaimana kita mengfreeze sebuah objek. Misal seorang gadis berjalan di kerumunan orang-orang dengan focus agar sekelilingnya orang-orang yang bergerak dinamis kelihatan blur, dan gadis tetap terlihat focus jelas, maka shutter speednya rendah, aperturenya tinggi. Hasilnya akan keren sekali. Bagaimana kita bisa mengatur cahaya bekerja di dalam sensor.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Moment

Mendapatkan momen yang unik, yang jarang terjadi dan bagus dalam perspektif social sangatlah penting. Menangkap apa yang terjadi di depan layar, dan apa yang terjadi sebenarnya di belakang layar bisa saling melengkapi akan menambah value story foto tersebut  dan membangun sebuah cerita yang utuh.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
Ada seorang fotografer handal yang bilang, kalau sebuah foto bagus dibagi menjadi 3 bagian, maka tiap-tiap bagian itu akan tetap bercerita dalam bingkainya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun