Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Mengungkap Rahasia Lengan Robot Bli Tawan

25 Januari 2016   11:44 Diperbarui: 24 Desember 2016   13:20 164020
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Polemik yang berkembang dan terjadi pada netizen sebenarnya bisa dijadikan sebuah sudut pandang baru. Ketika ada orang lemah papa , bisa bangkit dan berinovasi, ia masih dianggap pseudosains maka satu-satunya jalan adalah “langsung datang kepada yang bersangkutan”, langsung verifikasi dan coba sendiri alat tersebut.

Bila Bli Tawan mengungkapkan kalau ini hanya bisa bekerja untuk pikirannya sendiri, maka hargailah pemikiran itu. Ini adalah anugerah bagi nilai kemanusiaan. Anugerah untuk bangkitnya manusia dari keterpurukan. Nilai “selalu ada jalan dari setiap masalah” akan berdentum dan membantu manusia lain yang mengalami nasib yang sama.

Mencemoohnya bukan cara baik untuk mengungkapkan nilai ilmu dan pengetahuan yang setiap ahli pasti memilikinya. Bila ternyata menemukan kejanggalan, kelemahan alat tersebut maka sampaikan dan beri solusi agar alat tersebut menjadi lebih sempurna.

Saya meyakini bahwa ilmu kemanusiaan lebih kuat dari nilai ilmu pengetahuan. Cerdas bernurani adalah sebuah tujuan pendidikan dan pembelajaran bangsa ini.

universitas kehidupan telah mengorbitkan Bli Tawan sebagai The Real Iron Man. Manusia baja yang tahan menghadapi kerasnya kehidupan dan guncangan kematian rasa pada lengannya. Ia lebih hidup dari Tony Stark yang hebatnya hanya di film Hollywood. Indonesia lebih hebat karena punya manusia berlengan robot dan berhati baja!

Salam Kompasiana

---

Keterangan : Semua gambar milik pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun