Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Karakter Istimewa Ratih di Film "Cinta Subuh"

20 April 2015   09:03 Diperbarui: 4 April 2017   17:41 4846
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sudah nonton film mini "Cinta Subuh" di Youtube? Kalau belum, nonton ya, apalagi tema film ini bisa membangkitkan semangat orang muda dalam beribadah. Kalau tidak kepengin nonton, ya maaf, artinya memang dalam diri belum ada semangat mau mengubah diri dari keadaan yang mungkin sekarang sedang terpuruk.

Setidaknya itulah semangat dari film ini yang ingin diperjuangkan buat anak muda muslim Indonesia.

Pernah melihat bagaimana kondisi masjid saat adzan subuh dikumandangkan dan shalat berjamaah dimulai? Sepi nyit nyit... seperti nya memang subuh itu istimewa sekali. Tidak semua orang dipilih Allah untuk bangun shalat subuh berjamaah di masjid/mushola.

Adegan dibuka dengan masuknya sebuah motor yang dikendarai Angga (diperankan Andre M. Addin) dan kekasihnya Ratih ( Peran oleh Hidayatur Rahmi). Lantas terjadilah dialog antara keduanya.

"Ada yang mau aku omongin", kata Ratih dengan ekspresi ketus.

"Di Whatsapp aja ya," jawab Angga.

"Kita putus," kata Ratih lagi.

"Aku capek. Setiap hari aku bangunin kamu subuh, tapi kamu tidur lagi lah, handphonenya kamu matiin lah..", ketus Ratih lagi.

"Tapi Aku khan bangun pagi jam 7, habis itu aku langsung shalat subuh,", potong Angga.

"Dhuha namanya, bukan Subuh !", sergah Ratih dengan tegas.

"Seriusan?", tanya Angga pada Ratih.

"Gimana mau jadi imam rumah tangga, kalau imamin diri sendiri aja gak bisa.", jawab Ratih lagi.

Itulah sepenggal dialog yang saya cuplik dari film ini. Padahal penayangan film ini sudah sejak 11 Desember 2014 sudah ditonton 258.638 kali, mendapat 3.914 like (1 termasuk dari saya) tapi saya pribadi baru menonton film ini kemarin.

Penghargaan dan apresiasi tinggi diberikan netizen kepada film ini. Banyak komentar positif masuk pada film yang dibesut oleh Amrul Ummami dari bendera WANTProductionTV.

Sejenak kita akan diperlihatkan bagaimana usaha Angga agar bisa bangkit dari mati surinya selama ini dan melalaikan kewajibannya sebagai seorang muslim untuk shalat Subuh.

Ada satu karakter istimewa yang mencuri perhatian banyak publik termasuk saya. Sosok Ratih sebagai kekasih hati Angga yang berani memutuskan hubungan pertemanan dengan Angga karena Angga susah dibangunkan Shalat Subuh.

Ini jarang sekali bisa menemui karakter istimewa seperti Ratih.

Sederhana dan mengerti hukumnya wajib bagi seorang muslim mengingatkan saudaranya dengan cara yang "mungkin" tidak biasa dilakukan seorang gadis.

Yang ada di masyarakat, biasanya gadis tidak mau perduli tentang ibadah kekasih hatinya.

Terlepas dari kontroversi yang sempat membelit dalam film ini tentang "tidak ada dan tidak boleh berpacaran sebelum nikah " dalam Islam, saya mengambil hikmah positifnya. Dalam film ini masih dalam batas kewajaran dalam habblu minannas.

Semoga tidak mengasalahartikan pemahaman saya, bahwa mungkin hubungan mereka adalah gambaran umum yang terjadi pada masyarakat pemuda kita yang masih menghalalkan pacaran sebelum nikah dengan segala cerita remaja dan kegalauannya. Hanya positif thinking itu saja yang harus kita berlakukan dalam menerima film ini.

Mungkin kelak, harus ada penggambaran dalam sebuah film bahwa hubungan dua insan berlainan jenis tidaklah dimaknai dengan "pacaran" jika memang saling menyukai.

Satu yang membuat saya gembira adalah adanya adegan penolakan dari Ratih saat berkenalan dengan Angga yang menjulurkan tangannya untuk menyalami Ratih. Ratih seperti mengajarkan pada Angga, bahwa berjabat tangan dengan bersentuhnya tangan mereka belum boleh dilakukan bila belum menjadi mahromnya.

Ratih adalah sosok istimewa dalam film ini. Ialah yang membangkitkan kesadaran dan datangnya hidayah pada Angga. Lelaki yang juga pastinya adalah gambaran umum pemuda kita di Indonesia yang masih hatinya jauh dari masjid dan subuh.

Karakter istimewa yang pastinya terbentuk bukan jadi dalam "semalam" hingga menjadi insan sholehah. Mendidik anak perempuan memanglah istimewa. Merekalah yang menghantarkan seorang ayah dan ibu kedalam surga bila kedua orangtua nya mampu mendidik dan memberi masa depan cemerlang pada anak perempuannya.

Diriwayatkan dari sahabat Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, dia berkata  bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ عَالَ جَارِيَتَيْنِ حَتَّى تَبْلُغَا جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَنَا وَهُوَ وَضَمَّ أَصَابِعَهُ

Barangsiapa yang mengayomi dua anak perempuan hingga dewasa maka ia akan datang pada hari kiamat bersamaku” (Anas bin Malik berkata : Nabi menggabungkan jari-jari jemari beliau). (HR Muslim 2631)

Tentang Angga ?

Saya beri jempol buat karakter ini. Tidak dipungkiri, inilah tokoh sentral yang bisa menjadi inspirasi bagi banyak pemuda muslim. Ia mau bangkit dari keterpurukan. Meminta tolong pada teman nya yang sholeh untuk bisa dibangunkan pada saat subuh datang.

Saya teringat pada diri sendiri. Yang dulu pernah juga mengalami fase belum sadar akan pentingnya subuh berjamaah di masjid. Walau tidak se-ekstrem cara membangunkan Angga, saya pernah meminta pada ibunda tercinta saya agar kalau perlu menyiram air ke wajah saya. Hehehe..

Mari kita tonton film indahnya cinta subuh ini dengan membaca satu ayat dari Al Qur'an yakni Surat An Nahl (16) ayat ke-97 yang berbunyi :

مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً

"Artinya:

Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik..........."

Semoga postingan dan film ini bisa menambah manfaat ya dalam kehidupan beriman dan bertawakal pada Allah Ta'ala. Aamiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun