Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Suami Istri Menipu dengan Invest Bodong hingga Milyaran Rupiah

15 Maret 2014   06:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 4082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rentetan alur cerita kedua sejoli ini ada dalam forum detik.com. Alur cerita dari penawaran investasi bodong sampai di pertengahan investasi mereka dilaporkan kepada kepolisian hingga akhirnya mereka lari dan masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Arief Wanda dan Elis Deliyani adalah suami istri yang menawarkan investasi di forum detik.com.

[caption id="attachment_326552" align="aligncenter" width="599" caption="suami istri yang masuk DPO (Sumber : FB Arif Wanda - ELis Deliyani)"][/caption]

Postingan iklan Arief Wanda memakai nama akun "Orichimaru" tanggal 28 Desember 2010. Usaha promosi diawali dengan memasang iklan penawaran investasi limbah kertas dengan pembagian rate invest berkisar 8 % fix per bulannya. Adapun nilai invest minimal Rp.5 juta per slotnya. Minimal 1 slot per 1 orang investor. Untuk meyakinkan para calon investor, mereka menawarkan beberapa cara. Dan modus mereka memang cerdik tapi kalau kita mau jeli sebenarnya banyak kelemahan penipuan investasi bodong mereka ini.

[caption id="attachment_326599" align="aligncenter" width="578" caption="Profil Pribadi Arief Wanda (Sumber :hal 2 detik forum.com)"]

13948417863995514
13948417863995514
[/caption]

[caption id="attachment_326601" align="aligncenter" width="515" caption="Profil Usaha Arief Wanda"]

1394841946428840957
1394841946428840957
[/caption]

Kelemahan investasi mereka :

1. Dalam iklan itu mereka menulis di point ke-7 :

7. Sebagai jaminan dari saya setiap investor bebas dari biaya kerugian (tidak menanggung kerugian) atas kegiatan usaha ini dan nilai investasi tidak hilang tetapi akan dikembalikan seluruhnya pada bulan terakhir di perjanjian kerjasama yang dilakukan.

Common, adakah di dunia ini sebuah usaha yang tidak akan mengalami resiko kerugian dan penanam modal akan dibebaskan dari biaya kerugian dengan begitu saja ? Justru disinilah kelemahan sistem investasi bodong ini. Sebuah perusahaan multi milyuner sekalipun tetap mempunyai resiko kerugian. Dan seluruh pemegang saham, pastinya sejak awal sudah diwanti-wanti kalau terjadi kerugian, pastinya akan mempengaruhi deviden mereka. Hanya managemen penanganan resiko kerugian pastinya akan bergerak dinamis membuat menjadi lebih kecil resiko kerugian itu bila terjadi dan pemegang saham pastinya akan merugi tidak terlalu besar. Dan seharusnya kalau mau lebih teliti, statement kalau calon investor bakalan tidak menanggung kerugian sebenarnya juga "warning" adanya indikasi kerugian pasti terjadi. Hanya masalahnya , tanggung jawab "semu" pemikul kerugian dibuat bombastis , tidak sesuai fakta. Karena hingga detik ini , kerugian justru ditanggung oleh pemilik modal yang sudah menanamkan modalnya.

Untuk lebih simple memahami, jangan mudah percaya kalau investasi apapun dikatakan tidak akan mengalami kerugian dan biaya kerugian tidak ditanggung oleh para investor. Ayolah mari berpikir cerdas ! Bukankah uang yang diputar untuk berjalannya usaha berasal dari pemilik investor ? Kalau bukan dari itu, terus darimana uang didapat untuk menutupi cost kerugian ? Jadi jelas bukan kalau ini sebuah pembodohan buat publik.

[caption id="attachment_326598" align="aligncenter" width="567" caption="Sumber : Halaman no.2 thread penawaran Arief Wanda di forum detik.com"]

13948416831878016642
13948416831878016642
[/caption]

2. Kelemahan ada di point berikutnya point ke-8.

8. Setiap investor selain diberikan satu rangkap surat perjanjian juga akan saya berikan copy data-data pribadi saya untuk digunakan sebagai jaminan atas nilai investasi yang diberikan dalam usaha.

Duuh, data pribadi dijadikan jaminan atas investasi...?  Mosok modus penipuan kampungan macam begini kita belum hapal-hapal juga sih ? Mungkin kita bakal mudah mengingatnya dengan gambaran warung tradisional yang sering memberi hutang kepada pembelinya. Dan pembeli meninggalkan KTP/SIM. Nanti kalau sudah punya uang, KTP baru ditebus dengan membayar uang pelunasan hutang.

Ahh mana kecerdasan kita ya ? Mosok iyo sih , sebuah investasi modern dengan istilah-istilah modern yang dipakai penipu ini seperti slot, return investasi dan sebagainya masih memakai modus lama, yakni menjadikan data pribadi sebagai jaminan ? Pakai COPY lagi. aaah... kalau saya jelas tidak mau. Saya akan meminta jaminan atas uang yang saya tanam berupa surat berharga misalnya cek, atau surat di atas notaris, atau barang. Hari genee masih pakai KTP (Data pribadi) sebagai jaminan investasi jutaan rupiah ? Bener-bener bodong nih penipu...! (Ups maaf kalau kasar, karena saya ikut geram dengan modus penipu macam gini )

3. Dan rate interest yang dijanjikan sangat tinggi 8% per bulan fix lagi !

Gilaaa ! jerit saya. 8% itu banyak. Karena di atas rata-rata bunga suku pinjaman Bank yang diperbolehkan maka ini adalah investasi bodong. Bank Indonesia saja hanya memberikan kisaran rate 6% per bulan dan itu juga bukan fixed karena banyak faktor situasi kondisi mikro dan makro yang mempengaruhi ketajaman tingkat suku bunga pinjaman maupun simpanan dari Bank Indonesia. Makanya saya selalu bilang ini invest gila yang diminati oleh calon investor yang mengharap kan kembali uang dengan jumlah besar dan dalam waktu singkat.

Mengapa singkat ? Karena Arief Wanda menjanjikan setiap bulannya besaran bunga dari invest akan diberikan kepada semua investor. Salahkah kalau saya menyebutnya GILA ?!.

Dan benar saja, kegilaan mereka ditanggapi ratusan pembaca dari forum detik.com. tahun 2010 hingga tahun 2011 semua pembayaran bagi hasil kepada ratusan investor berjalan lancar. Tapi bulan Januari 2012 hingga ke 2014 sekarang ini, banyak sudah investor tidak pernah dibayar lagi , baik nilai laba bagi hasil sesuai janji maupun pengembalian nilai investasi yang sudah disetor.

Dan catatan yang dilampirkan Arief Wanda di forum detik.com hanya sekitar Rp.500 juta saja. Tapi itu juga adalah trik yang dibuat Arief untuk menutupi rasa malunya kepada para investor. Karena di belakang itu semua, ada banyak keluhan yang disampaikan kepada mereka berdua yang sudah menipu banyak orang.

Para investor yang sudah ditipu hampir puluhan orang (penulis tidak mendapatkan data yang pasti, karena dari beberapa keterangan, data yang ditampilkan Arief Wanda hanya baru segelintir saja, belum lagi data - data dari orang-orang kecil yang tertipu seperti bidan, satpam, hingga penjaga warung pun ditawari bisnis kertas). Lucunya kalau di media sosial, Arief Wanda menawarkan minimal 5 juta rupiah baru bisa invest, maka seperti profesi yang berpenghasilan minim, maka boleh berapa saja invest dan sudah sah menjadi investor minimal 1 juta rupiah. Aneh ya ??

Lebih aneh lagi, pelaku ternyata bukan hanya menawarkan investasi bodong dalam bidang limbah kertas saja, tapi ada juga investasi properti, alat komunikasi, tempe, gula pasir, tepung terigu , vanili sampai sendal dan sepatu juga dilayani. Inilah yang membuat banyak orang harusnya membuka mata, bahwa investasi dengan spesifikasi barang yang beragam dan deviasi usaha membuat tidak terfokusnya usaha dan rawan kolaps. Karena perputaran modal tidak jelas ke mana arahnya dan kemana uang tersebut dipakai.

Maka patutlah kita mawas diri oleh ragam penipuan aneh macam ini.

Dan mungkin sebaiknya forum detik.com mulai memberlakukan aturan ketat (dan juga forum-forum lainnya) untuk tidak membuka pintu selebar-lebarnya postingan penawaran iklan kerja sama dan bagi hasil dari perseorangan dengan akibat merusak sendi perekonomian secara mikro dan merusak tatanan kepercayaan dengan imbasnya berakibat buruk yakni susah nya rakyat untuk menanamkan modal atas investasi yang lebih terpercaya dan dijamin Pemerintah.

Mari kita mulai berpikir cerdas untuk memilih investasi.

Salam Waspada

Sumber: http://forum.detik.com/penawaran-investasi-bagi-hasil-limbah-kertas-profit-4-7-bln-t226020p49.html

Catatan : Thread sumber diatas berisi :

halaman 1 -2 :Penawaran Arief Wanda kepada calon korban

halaman 42 : para member invest sudah mulai curiga karena putus komunikasi dengan Arief Wanda

halaman 46 : Arief Wanda sudah mulai menulis alasan-alasan mengapa ia terlambat membayar interest dengan tembusan surat pada KAPOLRES JAKARTA BARAT

halaman 47 : Seorang member korban bernama "Bangun Perkasa" mulai menulis keanehan2 investasi ini

halaman 49 : Caci maki para korban investasi



















































Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun