Mohon tunggu...
Agung Soni
Agung Soni Mohon Tunggu... wiraswasta -

Bismillah...Alhamdulillah Wa syukurillah

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Suami Istri Menipu dengan Invest Bodong hingga Milyaran Rupiah

15 Maret 2014   06:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:55 4082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_326598" align="aligncenter" width="567" caption="Sumber : Halaman no.2 thread penawaran Arief Wanda di forum detik.com"]

13948416831878016642
13948416831878016642
[/caption]

2. Kelemahan ada di point berikutnya point ke-8.

8. Setiap investor selain diberikan satu rangkap surat perjanjian juga akan saya berikan copy data-data pribadi saya untuk digunakan sebagai jaminan atas nilai investasi yang diberikan dalam usaha.

Duuh, data pribadi dijadikan jaminan atas investasi...?  Mosok modus penipuan kampungan macam begini kita belum hapal-hapal juga sih ? Mungkin kita bakal mudah mengingatnya dengan gambaran warung tradisional yang sering memberi hutang kepada pembelinya. Dan pembeli meninggalkan KTP/SIM. Nanti kalau sudah punya uang, KTP baru ditebus dengan membayar uang pelunasan hutang.

Ahh mana kecerdasan kita ya ? Mosok iyo sih , sebuah investasi modern dengan istilah-istilah modern yang dipakai penipu ini seperti slot, return investasi dan sebagainya masih memakai modus lama, yakni menjadikan data pribadi sebagai jaminan ? Pakai COPY lagi. aaah... kalau saya jelas tidak mau. Saya akan meminta jaminan atas uang yang saya tanam berupa surat berharga misalnya cek, atau surat di atas notaris, atau barang. Hari genee masih pakai KTP (Data pribadi) sebagai jaminan investasi jutaan rupiah ? Bener-bener bodong nih penipu...! (Ups maaf kalau kasar, karena saya ikut geram dengan modus penipu macam gini )

3. Dan rate interest yang dijanjikan sangat tinggi 8% per bulan fix lagi !

Gilaaa ! jerit saya. 8% itu banyak. Karena di atas rata-rata bunga suku pinjaman Bank yang diperbolehkan maka ini adalah investasi bodong. Bank Indonesia saja hanya memberikan kisaran rate 6% per bulan dan itu juga bukan fixed karena banyak faktor situasi kondisi mikro dan makro yang mempengaruhi ketajaman tingkat suku bunga pinjaman maupun simpanan dari Bank Indonesia. Makanya saya selalu bilang ini invest gila yang diminati oleh calon investor yang mengharap kan kembali uang dengan jumlah besar dan dalam waktu singkat.

Mengapa singkat ? Karena Arief Wanda menjanjikan setiap bulannya besaran bunga dari invest akan diberikan kepada semua investor. Salahkah kalau saya menyebutnya GILA ?!.

Dan benar saja, kegilaan mereka ditanggapi ratusan pembaca dari forum detik.com. tahun 2010 hingga tahun 2011 semua pembayaran bagi hasil kepada ratusan investor berjalan lancar. Tapi bulan Januari 2012 hingga ke 2014 sekarang ini, banyak sudah investor tidak pernah dibayar lagi , baik nilai laba bagi hasil sesuai janji maupun pengembalian nilai investasi yang sudah disetor.

Dan catatan yang dilampirkan Arief Wanda di forum detik.com hanya sekitar Rp.500 juta saja. Tapi itu juga adalah trik yang dibuat Arief untuk menutupi rasa malunya kepada para investor. Karena di belakang itu semua, ada banyak keluhan yang disampaikan kepada mereka berdua yang sudah menipu banyak orang.

Para investor yang sudah ditipu hampir puluhan orang (penulis tidak mendapatkan data yang pasti, karena dari beberapa keterangan, data yang ditampilkan Arief Wanda hanya baru segelintir saja, belum lagi data - data dari orang-orang kecil yang tertipu seperti bidan, satpam, hingga penjaga warung pun ditawari bisnis kertas). Lucunya kalau di media sosial, Arief Wanda menawarkan minimal 5 juta rupiah baru bisa invest, maka seperti profesi yang berpenghasilan minim, maka boleh berapa saja invest dan sudah sah menjadi investor minimal 1 juta rupiah. Aneh ya ??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun