Mohon tunggu...
amien istiarto
amien istiarto Mohon Tunggu... -

aku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Primitive Love 3 (part 2)

26 Desember 2011   00:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Irma senyum senyum saja, setuju mungkin, atau mungkin ini sebuah tanda untuku.

“kalau dikasih sukarela, gak perlu dicuri dong pak”, imbuh irma.

“hyaaaaah…”, aku, tio dan nano, ketawa lepas. Makin girang saja batinku ini. Rupanya irma bisa ngimbangi banyolan pak rus.

“udah pak ah, udah malem, keburu jadi pencuri beneran ntar”, balasku gak mau kalah.

“makasih pak ya, dah boleh ngrepotin”, lanjutku.

Ooiya, ini pak, sedikit ashobah tadi, daripada mubadzir, snacknya anak anak tadi”, sambil kusodorkan bungkusan plastic ke  pak rus.

“sama sama juga ton, makasih juga yoo, apaan ih isinya? Kelihatannya enak nih..”, balas pak rus.

“mari pak”…”duluan  pak”,…makasih pak…”, aku, tio dan irma pamit.

Ya..ya…hati hati ya, sudah malem! Kalau jalan lihat depan, gak usah tengak tengok ke belakang!”, pak rus menimpali.

Memangnya kenapa pak kalo nengok ke belakang?”, Tanya nano seius.

“ yaa  kalau jalan liat belakang, ksandung, jatuh, sakit kan”,jawab pak rus.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun