Mohon tunggu...
amien istiarto
amien istiarto Mohon Tunggu... -

aku adalah aku

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Primitive Love 3 (part 2)

26 Desember 2011   00:54 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:45 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tak brapa llama akirnya kelar juga beres beresnya. Kami pulang jalan kaki berempat beriringan. Masing masing nenteng bungkusan plastik. Isinya tentu saja snack, ashobah. Dari pada mubadzir, mending kita bawa pulang. Rejekinya jadi panitia. Di gerbang sekolah kebetulan kami ktemu dengan pak Rus, si penjaga malam.

Pulang dlu pak”, sapaku

“dah kelar ton?”jawab pak rus. Aku memang sudah biasa akrab dengan pak rus, dia tetangga rumah.

“kalau yang disekolah ini sudah beres pak, masih ada satu yang belum beres!”’ balasku.

“ini…nganter putri solo satu ni, minta dikawal mpe rumah katanya,he..”, sebuah serangan mendadak kembali dilancarkan irma, kali ini cubitan manja mendarat di pinggang kananku. Aku Cuma bias meringis, senyum. Ledekanku sukses.

“waah, mbak irma kudu hati hati dan waspada ntar di jalan, yang namanya toni ini kalau malem suka usil, suka mencuri!!”, kata pak rus. berempat melongo semua, kaget.

“yang bener pak?”, seletuk tio.

“iya, paling pinter mencuri dia”.

“mencuri hati wanita”, lanjut pak rus dengan suara setengah brbisik.

“hhyaaahh”, sautku. batinku girang.

“ihiiiirrrr”, saut tio dan nano kompak, tertawa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun