Tak lama lagi,
Kau dan dia mengikat janji,
Saling memiliki,
Sehidup semati,
Maka, jadilah..
Seperti dua warna pelangi
Yang melengkung indah di birunya langit hati,
Berjanji untuk saling memberikan warna yang berarti,
Menyulam benang-benang cinta di atas kain kejujuran diri,
Menguntai mutiara-mutiara kasih sayang di atas perhiasan kesetiaan yang murni,
Menyemai buaian benih rindu di atas ladang ketaqwaan pada Ilahi.
Sebagai dua keping hati
Yang dipersatukan oleh ikatan yang suci
Dalam bingkai cinta Ilahi,
Saling ber’azam untuk melukis sketsa-sketsa kebersamaan
Pada putihnya kanvas perjuangan,
Bersama berusaha memecahkan teka-teki kehidupan
Pada luasnya muara kesabaran,
Menjawab semua tanya kehidupan,
Menadah tetes-tetes embun keimanan
Pada beningnya telaga keikhlasan..
Selamat berlayar..
Mengarungi samudera kehidupan,
Dengan bahtera cinta rumah tangga,
Yang terbina di antara cinta yang suci,
Sementara,
Aku di sini akan melanjutkan mimpi-mimpi,
Yang pernah kita tanam di dalam hati,
Ketika semua berawal dari sebenih cinta,
Cinta, yang kini hanya ku miliki...
Semoga kau dan dia bahagia.
H-4
Yang ku panggil Bu Kapten
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H