Mohon tunggu...
tajak rimba
tajak rimba Mohon Tunggu... -

saya seorang petani

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Kutandai Sebutir Debu Dengan Cahaya

30 Maret 2015   07:31 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:48 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Milyaran tahun sebelum Adam saudara.Debu dari sayap kupu-kupu yang kuberi tanda dengan cahaya.Terbang entah kemana.Siapa yang dapat memetakan keberadaanya,satu detik kemudian mungkin kita masih bisa,tapi dua detik.tiga detik.satu menit dan seterusnya.Siapakah yang dapat menjelaskan kemana ia pergi.Kemana ia terbang.

Milyaran tahun sebelum Adam diturunkan kebumi.Pernahkah anda berpikir bahwa debu yang kutandai dengan cahaya pernah menempel,masuk kedalam mata mahluk yang teramat sangat purba.Berdiri dipuncak gunung tertinggi.Mata pedih pandang mengabur.Kaki terantuk batu,terjungkal lalu rebah berguling-guling dari atas kebawah.Berhenti pada disebuah endapan pinggir sungai,yang kita katakan purba.Mati,tulang patah,kepala remuk.Jadi posil membatu.Mahluk purba sangat besar,mungkin diterkam oleh predator kata arkeolog ketika menemukannya di dalam sebuah batu.Tapi predator mana yang sanggup memecahkan kepala hewan purba yang besar itu.Tak ditemukan jejak posil predator yang pantas memangsa mahluk purba itu.Kami masih mencari jejaknya kata para arkeolog itu.

Milyaran tahun sebelum Adam menghuni bumi ini,siapa yang dapat menjelaskan rekam jejak debu yang kutandai dengan cahaya.Entah berapa lama ia mengambang diudara.Entah berapa lama ia terumbang ambing ditiup angin,menari-nari,terseret pusar angin.Keluar masuk dari satu napas hidup-kenapas kehidupan yang lain.Entah kemana dan dimana ia menjadi bagian suatu benda,mahluk hidup,hewan ataupun tumbuhan.Siapa yang dapat menuliskan rekam jejaknya.

Siapa yang tahu dan perduli.Debu yang kutandai dengan cahaya,pernah menjadi bagian tubuh hewan purba.Entah itu menjadi tanduk,kuku,kulit,mata,bakan keringat.Mungkin ia juga ia pernah jadi bagian tumbuhan,daun kulit, akar bahkan buah.Mungkin juga ia pernah jad bagian dari tumbuhan purba lalu mengendap memposil,entah oleh sebab apa lalu tertindih tertimbun jadi batu bara yang kita tambang sekarang ini.

Mungkin juga Ia pernah terperangkap dan mengendap disebuah lumpur.Mengeras menjadi sebongkah tanah liat yang gersang ,kering kerontang.Entah berapa lama ia menjadi bagian itu.Lalu ketika Tuhan berfirman akan menjadikan sesosok mahluk sebagai pemimpin dimuka bumi ini.Lalu para malaikat mengambil sebongkah tanah yang mungkin debu yang kutandai dengan cahaya terperangkap disana.

Entah juga berapa lama,kemungkinanan ia menjadi bagian tubuh Adam.Entah itu dimana.Dimata ,ditelinga,dikaki,mengalir dalam darah,entah dimana.Mungkin bagian dari kulit ari yang mengelupas jadi daki,luruh lepas bercampur keringat ketika Adam bercanda mengejar Hawa ditaman surga.

Semilyar tahun yang lalu,debu yang kutandai dengan cahaya itu terbang.Entah ia menjadi bagian apa.Tak ada yang tau.Tak ada yang perduli.Tak ada yang mau merekam jejaknya.Meski kemungkinan ia sudah berapakali berpuluh kali,berjuta kali turut bagian dalam sejarah bumi.

Pernahkah juga kita berpikir bahwa suatu ketika pada sebuah ceramah ilmiah.Ketika ia membacakan naskah kono.Debu itu jadi bagian lembar-lembarnya.Ketika dibuka debu itu masuk kematanya,kelilipan ,mengabur.Lalu terbacalah olehnya bumi bukan pusat tata surya.Muridnya mengamininya.Pengikutnya mengamininya lalu melakukan penelitian yang lebih mendalam.Sehingga ditetapkanlah teori bahwa matahari pusat tata surya.

Atau juga suatu ketika,debu itu terbang masuk kedalam hidung ilmuan,entah siapa.Mungkin Isaac Newton,atau pula Albert Enstien.Yang ketika debu yang kutandai dengan cahaya itu masuk kehidungnya.Lalu bersin,matanya jernih,pikirannya jernih.Lalu mengalirlah teori teori ilmiah yang merobah peradaban dunia.

Dan anda pun juga baru tersadar,mencari rekam jejak debu yang kutandai dengan cahaya.Milyaran tahun yang lalu,sebelum adam berpijak dibumi.Masih kah ia mengambang ,melayang dialam raya.Atau mungkin menjadi bagian dari entah apa.Terpendam dibawah batuan perut bumi sana.Kita hanya bisa menduga.Dimanakah ia.Atau diujung jemari anda.Atau menempel dilayar monitor anda.Jika anda menemukannya ,tandailah juga ia dengan cahaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun