Mohon tunggu...
taher heringuhir
taher heringuhir Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Karyawan di TV bursa efek Indonesia, IDX Channel. www.tahersaleh.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Belajar Foto dari Om Arbain

28 Juli 2017   17:47 Diperbarui: 29 Juli 2017   05:35 1243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Susi Susanti, by Kartono Riyadi

Dari hampir 3 jam workshop, ada catatan yang ingin saya bagi di sini terutama bagi kawan-kawan yang masih baru di bidang fotografi, termasuk saya. Materi ini pun tentu sudah dipelajari para peserta workshop Om Arbain sebelumnya.

Menurut Arbain, ada empat unsur penting dan diperlukan untuk membuat sebuah foto yang bagus, indah, menarik, dan berbicara. Empat unsur foto tersebut yakni teknis, posisi, komposisi, dan momen.

Pertama, teknis ini lebih pada kemampuan dasar seperti pemahaman ISO atau tingkat sensitifitas sensor terhadap cahaya, aperture atau bukaan, dan shutter speed atau kecepatan rana.

"Soal teknis, tidak perlu kita bahas di sini, Anda bisa belajar sendiri, membaca bagaimana teknis, dari mulai ISO dan lainnya, tapi yang penting lagi adalah 3 unsur berikutnya," katanya.

Jadi, apapun jenis kamera yang kita pakai, hanya membantu secara teknis, sementara tiga unsur lainnya lebih dominan dan terus dilatih dengan pengalaman, melihat hasil foto orang dari media, internet, dan latihan.  Banyak kamera canggih saat ini sudah menyediakan dengan baik fitur sehingga persoalan teknis menjadi lebih mudah. "Saya fotografer profesional, tapi saya auto kok, biar kamera yang saya suruh kerja," katanya.

Kedua, posisi. Di fotografi jurnalistik, foto sudah jadi sebelum difoto. Maksudnya adalah, angle (sudut pengambilan) gambar sudah diatur atau dikonsep akan seperti apa foto itu nantinya. Di Kompas, semua fotografer diharuskan membuat sketsa terlebih dahulu sebelum terjun. Ketika almarhum mantan Presiden Gus Dur wafat pada 30 Desember 2009 dan almarhum ustaz Jefri Al Buchori pada 23 April 2013, fotografer yang bertugas membuat sketsa terlebih dahulu. Jadilah foto ratusan ribu pelayat mengangkat keranda dua orang yang sangat dihormati itu.

Posisi di sini juga berarti mencari angle yang pas. Untuk mendapat foto seperti angle yang disketsakan, pembidik kamera perlu mencari posisi yang tepat. Salah posisi, target foto yang diincar tak bakal bisa terealisasi, atau hasilnya kurang maksimal.

Dulu, waktu memotret Sidang Umum MPR zaman Presiden Soeharto, ada satu posisi favorit Arbain di ruang sidang. Jadi sejak subuh, Om sudah mangkal di posisi itu. Bahkan dia sampai menyimpan beberapa botol kosong buat menadah (maaf) air pipisnya. Sedikit saja meleng ke kamar mandi, sudah ada fotografer lain yang siap mencaplok tempat kita.

"Jadi malem hari, istri saya suka beli tuh beberapa botol selai yang besar ujungnya, lalu dikosongin selainya. Besok paginya saya bawa. Abis sidang biasanya si OB gedung bawa banyak botol, isinya warna kuning [air pipis] fotografer."

Konsentrasi angle ini menjadi perhatian Arbain saat pelantikan Presiden Jokowi 20 Oktober 2014. Kompas setidaknya menurunkan hingga 18 fotografer. Ada yang posisinya di balkon ruang sidang DPR-MPR, di luar, di dalem, di jalanan (untuk memotret aktivitas masyarakat yang menyaksikan, di shelter busway, di jembatan penyebrangan dan posisi lainnya). Ini hanya untuk mendapatkan foto headline yang berbeda dengan media lain. Hasilnya, foto Jokowi mengangkat kedua tangannya ke atas.

Materi Arbain Rambey
Materi Arbain Rambey
Ketiga, komposisi. Tak ada kewajiban fotografer menempatkan objek di posisi tertentu untuk mendapatkan komposisi yang pas. Dari depan bisa, samping, dari atas, dan lainnya tergantung mata dan taste si fotografer.

Salah satu kunci untuk memahami komposisi yakni membuat konsep sebelum memotret. Dengan begitu, akan lebih mudah kita memilih posisi yang pas supaya mendapatkan target foto yang kita inginkan. "Komposisi tak bisa otomatis, dan sangat menentukan bagus tidaknya sebuah foto. Membuat komposisi yang baik cuma ada tiga cara, berlatih, berlatih dan berlatih."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun