Mohon tunggu...
Tafrihatul Ula
Tafrihatul Ula Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Nama saya adalah Tafrihatul Ula. Saya adalah mahasiswa semester 7 di Institut Agama Islam Negeri Langsa

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menggali Kehidupan Lebah Simbol Kekuatan Dalam Al-Quran

23 Desember 2024   17:22 Diperbarui: 23 Desember 2024   17:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Diambil dari tafsir sarang lebah adalah garis-garis dari atas ke bawah yang membentuk segi enam, sehingga menjadi tempat. pemeliharaan lebah yang bisa menampung apa saja. Di sisi lain, adalah getah dari tanaman berwarna gelap yang diproses di perut lebah untuk melindungi sarang dari invasi bakteri luar.

"Tuhanmu mengilhamkan kepada lebah, "Buatlah sarang-sarang di pegunungan, pepohonan, dan bangunan yang dibuat oleh manusia."

 

Hal yang digaris bawahi dan menjadi kata kuncinya adalah "dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah...".Ibnu Katsir memaknai kata "wahyu" sebagai petunjuk atau ilham yang diberikan Allah kepada lebah sehingga membimbing lebah agar mampu membangun sarang sebagai tempat berlindung bagi lebah yang letaknya di pegunungan, di berbagai pohon, ataupun tempat penangkaran buatan manusia. Bentuk sarang lebah yakni segi enam dengan bentuk yang kuat serta dengan segala kesempurnaannya (bagi ukuran lebah) yang membuat sarang begitu rapat menggunakan perhitungannya sehingga tidak terdapat celah lubang yang terjadi.

Madu dalam Al Qur'an

"Kemudian, makanlah (wahai lebah) dari segala (macam) buah-buahan lalu tempuhlah jalan-jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu)." Dari perutnya itu keluar minuman (madu) yang beraneka warnanya. Di dalamnya terdapat obat bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang berpikir." (Qs. An-Nahl: 69)

 

Ibnu Katsir menafsirkan ayat 69 bahwa lebah diberi oleh Allah kemampuan agar lebah memakan berbagai macam buah-buahan. Selain itu Allah memudahkan bagi lebah untuk menempuh perjalanan sejauh dan sesuai dengan kemauan lebah sendiri. Hal ini dilakukan lebah baik di darat, lembah, udara, ataupun di pegunungan, setelah melakukan perjalan dalam mecari makan, para lebah akan kembali menuju sarang mereka dengan membawa madu di mulut mereka, dan bagi lebah ratu akan melahirkan telur dan akan menjadi anak lebah.[1]

 

Selanjutnya Ibnu Katsir Menafsirkan pada kalimat di ayat 69

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun