Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru yang Memukau Itu Guru Merdeka

20 September 2023   09:10 Diperbarui: 20 September 2023   09:21 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita tak punya cukup alasan untuk menangkal berbagai hasil survey atau Penelitian yang mengatakan bahwa minat membaca, kemampuan literasi Anak negeri ini jauh lebih rendah dibandingkan negata-negara lain. Sayangnya Pemerintah kita hingga kini masih belum mampu meningkatkan kualitas pendidikan, termasuk kualitas guru kita.  Celakanya, dalam hal kemampuan minat membaca dan kemampuan literasi, seperti bunga yang layu sebelum berkembang. Lebih dahulu padam minat membacanya, Sebelum sempat memuncak.  Dengan kata lain, bahwa minat membaca generasi Bangsa yang sedang disemai dan belum tumbuh berkecambah, lalu mati tergilas oleh kemajuan teknologi digital. Minat membaca Bangsa Indonesia secara umum layu Sebelum sempat berkembang. Di saat bangsa-bangsa lain sudah sangat tinggi budaya baca mereka, bangsa kita yang baru memulai, langsung hilang minat membaca. Sangat berbahaya, bukan?

Menurunya minat membaca bukan saja terjadi di kalangan anak-Anak, tetapi juga guru dan orang tua. Padahal, orang tua dan guru sebagai pendidik  adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,mengajar, membimbing , mengarahkan , melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Lalu, kalau minat membaca saja rendah, bukankah anak-anak kita akan diajarkan oleh guru-guru yang galau? Bukankah di era digital saat ini sangat dibutuhkan hadirnya sosok guru yang memukau? Guru yang memukau biasanya adalah guru yang merdeka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun