Mohon tunggu...
Tabrani Yunis
Tabrani Yunis Mohon Tunggu... Guru - Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Tabrani Yunis adalah Direktur Center for Community Development and Education (CCDE) Banda Aceh, juga sebagai Chief editor majalah POTRET, majalah Anak Cerdas. Gemar menulis dan memfasilitasi berbagai training bagi kaum perempuan.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Merawat Produktivitas Menulis

21 Juni 2022   22:05 Diperbarui: 21 Juni 2022   22:20 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Tabrani Yunis


Sudah lama kembali absen menulis di Kompasiana. Ya. Sudah lebih dari 3 bulan lamanya. Tulisan terakhir berjudul " Menggapai K-Rewards"  diposting pada tanggal 22 Februari 2022. Setelah itu tidak pernah ada lagi postingan tulisanku di Kompasiana. 

Padahal, akun premium baru saja disambung untuk dua bulan ke depannya. Namun, setelah itu tidak ada satu tulisan pun ditulis dan diposting lagi. Yang ada hanya mengintip tulisan teman-teman dan sekali-kali memberikan nilai, mengapresiasi tulisan teman-teman dengan pilihan penilaian atau memberikan komentar. 

Mengapa demikian? Apa sebenarnya yang membuat absennya hingga sekian lama. Inikah yang disebut kehilngan mood menulis atau kehilangan produktivitas menulis?

Pertanyaan-pertanyaan itu muncul dan berkecamuk sendiri di pikiran ketika aku duduk dekat meja kasir POTRET Gallery yang berlokasi di jalan Prof.Ali Hasyimi, Pango Raya, Banda Aceh itu. Sambil memerhatikan para pelanggan yang sedang berbelanja, aku membuka Kompasiana.com dan menyimak tulisan-tulisan Kompasianers yang masuk dan menjadi pilihan, trending maupun  headline. 

Banyak tulisan yang sesungguhnya memancing datangnya ide-ide baru untuk melahirkan tulisan-tulisan baru. Dampaknya, banyak ide yang didapat, namun tidak satu pun terwujud menjadi tulisan yang siap posting. Pertanyaan yang sama kembali muncul, apakah ini kehilangan mood atau kehilangan produktifitas?

Sebagai sosok yang suka menulis dan sudah menulis di media massa sejak Juni 1989, kata kehilangan mood atau pun kehilangan produktivitas menulis tidak seharusnya menjadi alasan untuk tidak menulis. Sebab, kebiasaan menulis yang sudah begitu lama dilkoni, harusnya menambah besar mood pada diri penulis, begitu pula halnya dengan produktivitas menulis. 

Semakin matang, idealnya produktivitas itu terus berkembang semakin produktif, sejalan dengan semakin banyak yang dibaca, dilihat atau diamati, serta dibicarakan atau didiskusikan. Namun, faktanya berkata lain, ternyata sudah lebih dari 3 bulan tidak hadir atau absen dari dunia persilatan di Kompasiana?

Nah, apakah hanya di Kompasiana saja tidak menulis selama lebih 3 bulan? Jawabannya, ya. Bagaimana di media lain? Ternyata hampir sama, bahkan lebih dari itu, bahkan kebiasaan menulis di watyutink.com lebih lama lagi. Namun, sekali-kali menulis di www.potretonline.com, yang dikelola sendiri ada sekali-sekali. 

Sehingga wajar kalau disebut kehilangan produktivitas menulis. Sebab bila dilihat dari perjalanam waktu, seperti disebutkan di awal tulisan ini bahwa aktivitas menulis di media cetak yang tergolong peoduktif dimulai Juni 1989 itu, dalam sebulan ada sejumlah tulisan dimuat di koran lokal, majalah dan koran Medan, seperti harian Waspada dan Harian Analisa Medan dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun