Entahlah
Mungkin ia kelaparan
Tapi aku hanya melihat dari balik kaca mobil di sebelah jalan
Betapa cuweknya aku pada nasib kaum yang mungkin belum merasakan nikmatnya sajian makan siang hari ini
Mengapa aku sangat miskin akan kepedulian?
Mengapa aku hanya melihat dengan sebelah mata?
Mengapa aku seperti tak bisa merasakan sakitnya lapar seperti yang mungkin tengah melilit-lilit perut lelaki itu?
Mengapa aku menjadi manusia sombong dan membiarkan orang-orang miskin tertidur menahan lapar?
Dimanakah rasa dan cita kemanusiaan itu kusimpan? Hingga tak mampu menggerakan hati, menggerakan tangan mengulur sedikit rezeki yang diberikan Tuhan?
Sungguh telah mati kepedulian dan kemauanku membantu sesama manusia
Aku seharusnya turun, mendekati dan mengulurkan tangan